Watak Yang Berlaku

Senin, 17 Oktober 2011

Kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh. —2 Petrus 1:3

Seorang pelatih football kampus di kawasan Bronx (New York) membangun timnya berdasarkan kualitas watak yang baik. Bukannya mencantumkan nama, para pemain Maritime College mencantumkan kata-kata seperti keluarga, hormat, tanggung jawab, dan watak di bagian belakang kaos yang mereka pakai dalam pertandingan. Tiap kali sebelum mulai bertanding, pelatih Clayton Kendrick-Holmes mengingatkan timnya untuk bertanding di lapangan dengan menerapkan prinsip-prinsip itu.

Rasul Petrus juga mempunyai daftar yang berisi sifat-sifat Kristen (2 Ptr. 1:5-7). Ia mendorong orang-orang percaya untuk menambahkan sifat-sifat itu dalam kehidupan iman mereka:

Kebajikan. Menggenapi rancangan Allah untuk hidup dengan menjunjung tinggi nilainilai moral.

Pengetahuan. Mempelajari firman Allah untuk memperoleh hikmat guna melawan kepalsuan.

Penguasaan diri. Mengagungkan Allah begitu rupa sehingga kita memilih untuk berperilaku saleh.

Ketekunan. Memiliki sikap penuh pengharapan bahkan di masa-masa yang sulit karena kita percaya pada sifat Allah.

Kesalehan. Menghormati Tuhan di setiap hubungan dengan sesama dalam hidup kita.

Kasih akan saudara-saudara. Menunjukkan perhatian yang hangat terhadap saudara seiman.

Kasih akan semua orang. Rela berkorban demi kebaikan sesama.

Marilah kita semakin hari semakin mengembangkan sifat-sifat ini dan memadukannya ke dalam setiap bagian hidup kita. —AMC

Seperti tubuh yang bertumbuh kuat
Dengan menjalani latihan tiap hari,
Rohani kita bertumbuh dalam kesalehan
Dengan hidup sesuai kehendak Allah. —D. De Haan

Latihan hidup saleh adalah kunci untuk mendapatkan watak yang saleh.

Bagikan Konten Ini