Terjebak Dalam Lumpur

Senin, 24 Oktober 2011

Baca: Yeremia 20:7-13

Dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya. —Yeremia 20:9

Yeremia sering disebut sebagai “nabi yang meratap”. Ia mungkin memang punya watak yang sensitif dan melankolis, ditambah dengan hatinya yang hancur karena penghukuman Allah terhadap ketidaktaatan Israel. Kemampuannya untuk mengungkapkan rasa duka begitu mengagumkan: “Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata, maka siang malam aku akan menangisi . . . !” (Yer. 9:1).

Seolah-olah duka Yeremia untuk bangsanya masih belum cukup, ia juga dianiaya karena nubuat penghukuman yang diberitakannya. Dalam suatu peristiwa, Yeremia dipenjara dengan cara dimasukkan ke dalam sebuah perigi yang berisi lumpur (Yer. 38:6). Orang-orang yang menentang pelayanan Yeremia telah membuat nabi besar ini terkungkung dalam lembah keputusasaan.

Terkadang dalam upaya kita untuk melayani Tuhan, kita bisa merasa terkungkung dalam keadaan-keadaan yang menyakitkan dan sakit hati yang tidak terduga. Namun, daya tahan Yeremia seharusnya memberi kita inspirasi untuk bertahan. Sedemikian kuatnya kepekaan Yeremia terhadap panggilan Allah sehingga ia tidak dapat digentarkan untuk melayani Tuhan. “Dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup” (Yer. 20:9).

Apakah hasil dari pelayanan Anda bagi Tuhan seakan mengecewakan? Mintalah kepada-Nya untuk memperbarui hati Anda dengan Roh-Nya, lalu teruslah melayani Allah walaupun Anda mengalami beragam kekecewaan. —HDF

Jangan lelah dalam pelayanan Anda;
Lakukan yang terbaik bagi mereka yang membutuhkan;
Segala kebaikan akan mendapatkan upah
Dari Tuhan yang memanggil Anda untuk melakukannya. —NN.

Tak ada pelayanan bagi Kristus yang tak penting.

Bagikan Konten Ini
3 replies
  1. Indrawan
    Indrawan says:

    Pelayanan memang terkadang dihalangi oleh hasil pelayanan kita yang terkadang menurut kita kurang memuaskan,tapi percayalah kalau Tuhan selalu beserta kita…

  2. adit
    adit says:

    sangat menguatkan,terutama atas apa yg saya alami hari ini di sekolah,dgn murid2 yg sempat membuat kesal. Tapi,dgn firman ini semoga saya bisa menjadi lebih kuat lagi.AMIN

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *