Piano
Oleh Priscila Stevanni
Ketika aku masih kecil, guru pianoku sering berkata, “Tidak peduli berapa pun waktu yang kamu miliki, sapalah pianomu setiap hari”. Tentu saja, aku tidak terlalu memperhatikan perkataannya dan juga sering kali malas melakukannya. Namun, kini aku mengerti maksudnya.
Setiap kali aku berlatih dengan sungguh-sungguh, aku selalu bisa memainkan dengan baik lagu yang diberikan selama pelajaran berlangsung. Namun, apabila aku kurang berlatih, aku dapat merasakan ada yang kurang dalam permainanku. Aku merasa kurang nyambung dengan piano yang kumainkan.
Sekarang aku sadar, berlatih setiap hari membuat jari-jariku terbiasa dengan tuts-tuts pianonya. Alhasil, aku dapat memainkan melodi yang lebih indah. Saat aku mengabaikan pianoku—bahkan hanya untuk beberapa hari saja—aku merasa hubungan itu merenggang, seolah-olah aku lupa dengan karakter pianoku sendiri.
Hubungan kita dengan Kristus mungkin dapat diibaratkan seperti berlatih piano. Berkomunikasi dengan-Nya setiap hari menolong kita untuk peka mendengar suara-Nya. Relasi yang intim dengan Kristus akan membawa kita mengenal diri-Nya lebih dalam dan memahami kehendak-Nya bagi hidup kita. Sebaliknya, hubungan yang on-off dengan Kristus dapat membuat kita “putus hubungan” dengan-Nya. Akibatnya, kita menemui kesulitan untuk membedakan suara-Nya dengan suara-suara lain yang berusaha menarik perhatian kita.
Yuk, kita jalin hubungan yang lebih intim lagi dengan Kristus!
Jaga hubungan kita dengan Kristus ^^
Really exciting to keep my relationship to God,.
Saya berharap teman2 semua bisa merasakan dan menikmati hubungan yang intim antara Tuhan dengan diri anda,.
Sungguh,. Tuhan rindu kalian datang padaNya,. dan mengundang Dia tinggal dalam hati anda,.
Bersukacitalah,.karena Dirimu begitu special dimataNya,. Siapapun anda,.
Kasih Karunia Tuhan menyertai teman2 semua 🙂