Aturan Wooden

Minggu, 16 Oktober 2011

Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. —1 Korintus 12:14

John Wooden, pelatih bola basket UCLA yang legendaris, mempunyai aturan menarik untuk timnya. Jika seorang pemain mencetak angka, ia harus memberikan penghargaan kepada pemain lain dalam tim yang telah memberikannya operan bola. Ketika Wooden melatih para siswa SMA, salah seorang pemainnya bertanya, “Pak pelatih, bukankah itu akan menghabiskan terlalu banyak waktu?” Wooden menjawab, “Aku tak memintamu berlari menghampiri temanmu dan memeluknya. Anggukan kepala saja sudah cukup.”

Demi meraih kemenangan di lapangan basket, Wooden melihat pentingnya mengajari para pemainnya bahwa mereka adalah satu tim—bukan “sekadar sekumpulan pemain yang main sendiri.” Setiap pemain memiliki andil dalam keberhasilan pemain-pemain lainnya.

Hal ini mengingatkan saya tentang bagaimana tubuh Kristus seharusnya bekerja. Menurut 1 Korintus 12:19-20, setiap orang adalah anggota yang berbeda dari satu tubuh. “Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.” Apakah keberhasilan seorang pendeta, suatu kelompok pemahaman Alkitab, ataupun sebuah program gereja merupakan prestasi satu orang saja? Berapa banyak orang yang memberikan andil dalam memperlancar jalannya baik sebuah gereja, organisasi Kristen, ataupun keluarga?

Aturan pelatih Wooden dan 1 Korintus 12 berakar pada prinsip bahwa kita mengakui kebutuhan akan satu sama lain. Mari kita menggunakan karunia kita di dalam tubuh Kristus untuk membangun, menguatkan, dan menolong untuk menggenapi maksud Allah (ay.1-11). —CHK

Semua umat Kristen diberi karunia
Oleh anugerah Allah yang di surga,
Diperlengkapi untuk membangun dan menguatkan
Gereja-Nya dalam iman dan kasih. —Fitzhugh

Tak ada seorang pun yang tak penting dalam tubuh Kristus.

Bagikan Konten Ini