Pantang Mundur

Sabtu, 17 September 2011

Baca: Keluaran 16:1-12

Kamu akan mengetahui bahwa Tuhanlah yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir. —Keluaran 16:6

Saat pertama kali melihatnya, saya langsung jatuh cinta. Ia begitu cantik. Mulus. Bersih. Berkilau. Segera setelah melihat mobil Ford Thunderbird (T-Bird) tahun 1962 di sebuah toko mobil bekas, eksteriornya yang berkilau dan interiornya yang mempesona seolah-olah memanggil saya. Saya yakin bahwa mobil ini diperuntukkan bagi saya. Saya pun merogoh kocek untuk mengeluarkan 800 dolar AS dan membeli mobil saya yang pertama.

Namun, ada satu masalah tersembunyi pada milik saya yang berharga ini. Beberapa bulan setelah membelinya, saya menyadari bahwa mobil T-Bird ini tidak memberi saya pilihan ke arah mana saya dapat membawanya. Mobil ini hanya dapat berjalan maju, tetapi tidak dapat berjalan mundur. Ternyata, mobil ini tidak memiliki persneling mundur.

Meski tidak dapat berjalan mundur merupakan masalah pada sebuah mobil, terkadang baik bagi kita untuk menjadi seperti mobil T-Bird tua saya. Kita harus terus melangkah maju—tanpa ada kemungkinan untuk mundur kembali. Dalam perjalanan kita bersama Yesus, kita perlu berjalan pantang mundur. Paulus mengatakannya dengan sederhana: Kita perlu terus “berlari-lari kepada tujuan” (Flp. 3:14).

Mungkin bangsa Israel dapat menggunakan cara kerja persneling mobil T-Bird saya. Kita baca di Keluaran 16 bahwa hidup mereka nyaris mengalami bahaya kemunduran. Walaupun banyak mukjizat telah dikerjakan Allah, mereka masih mendambakan Mesir dan gagal untuk mempercayai bahwa Allah dapat menuntun mereka untuk maju.

Kita perlu tetap melangkah maju dalam perjalanan kita bersama Allah. Pantang mundur. Pandang ke depan. Teruslah maju. —JDB

Saat jalan panjang dan terjal membentang
Atau berat beban tugas itu,
Bapa kita di surga berkata, “Terus maju, anak-Ku;
Yang Kuminta hanyalah satu langkah maju.” —D. De Haan

Di hadapan suatu krisis, percayalah kepada Allah dan majulah terus.

Bagikan Konten Ini
6 replies
  1. Maria
    Maria says:

    Benar…disaat krisis…percaya pada Bapa adalah pilhan terbaik yg dapat kita lakukan…dan itulah yg akan menuntun kita untuk tetap maju.. Thanks

  2. lala
    lala says:

    Masa lalu hadapi tanpa penyesalan, masa kini hadapi dng keyakinan, masa depan hadapai tanpa rasa takut karena ada kekuatan Allah.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *