Menjadi Pembawa Senjata
Jumat, 16 September 2011
Baca: 1 Samuel 14:1-14
“Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat.” —1 Samuel 14:7
Bangsa Israel dan Filistin sedang berperang. Sementara Saul sedang bersantai di bawah pohon delima bersama para pengikutnya, Yonatan bersama bujang pembawa senjatanya diam-diam meninggalkan perkemahan untuk mencari tahu apakah Tuhan akan bertindak bagi mereka, dengan percaya bahwa “bagi Tuhan tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang” (1 Sam. 14:6).
Yonatan dan bujangnya harus menyeberangi suatu pelintasan yang diapit dua bukit karang. Pasukan musuh yang bersenjata berkumpul di atas bukit pada kedua sisinya. Mereka hanya berdua sementara jumlah pasukan musuh tak terhitung banyaknya. Ketika Yonatan memutuskan untuk mendaki bukit di hadapan musuh dan menyerang mereka, bujang pembawa senjata itu pun mendukungnya. “Lakukanlah niat hatimu itu;” katanya kepada Yonatan. “Sungguh, aku sepakat” (ay.7). Lalu keduanya mendaki bukit batu itu, dan dengan pertolongan Allah, mereka menaklukkan musuh (ay.8-14). Kita patut mengagumi keberanian si bujang muda ini. Ia membawa senjata dan ikut mendaki bukit dan tetap menyertai Yonatan, mengikutinya dari belakang dan membunuh setiap musuh yang telah dilukai Yonatan.
Gereja membutuhkan adanya pemimpin-pemimpin tangguh untuk menghadapi musuh-musuh rohani kita, tetapi mereka tidak dapat dibiarkan sendirian dalam menghadapinya. Mereka memerlukan pertolongan dan dukungan dari setiap orang dalam jemaat—Anda dan saya dapat menjadi “pembawa senjata” yang setia dan bersedia untuk bergabung bersama mereka dalam pertempuran melawan “musuh-musuh jiwa kita”. —DCE
Kita memberikan pertolongan yang dibutuhkan para hamba Tuhan
Untuk menanggung beban yang mereka punya
Saat kita mempercayakan mereka kepada Tuhan
Dan mendukung mereka dalam doa. —D. De Haan
Pemimpin mampu melakukan yang terbaik ketika orang-orang mendukung kepemimpinannya.
Menjadi seorang pemberani, pemimpin yang bijak, dan teman yang baik bagi banyak orang dengan penyertaan Tuhan Yesus ^^
percayalah kepada Allah.