Ayah!
Minggu, 18 September 2011
Baca: 2 Raja-Raja 19:10-19
Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, dan dengarlah; bukalah mata-Mu, ya Tuhan, dan lihatlah. —2 Raja-Raja 19:16
James—yang berumur dua puluh bulan—dengan penuh keyakinan berjalan di depan rombongan keluarganya melintasi lorong di gereja mereka yang besar. Setiap saat, sang ayah mengawasi James yang berjalan tertatih-tatih di tengah kerumunan para “raksasa”. Tiba-tiba, anak itu panik karena tidak dapat menemukan ayahnya. Ia berhenti, melihat sekelilingnya, dan mulai berseru, “Ayah, Ayah!” Sang ayah segera mendatanginya dan si kecil James mengulurkan tangannya, tangan yang segera digenggam ayahnya dengan erat. James pun merasa tenang saat itu juga.
Kitab 2 Raja-Raja menceritakan kisah tentang Raja Hizkia yang datang kepada Allah untuk memohon pertolongan-Nya (19:15). Sanherib, raja orang Asyur, telah mengancam Hizkia dan rakyat Yehuda dengan berkata, “Janganlah Allahmu yang kaupercayai itu memperdayakan engkau . . . Sesungguhnya, engkau ini telah mendengar tentang yang dilakukan raja-raja Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya; masakan engkau ini akan dilepaskan?” (ay.10-11). Raja Hizkia datang kepada Allah dan berdoa meminta kelepasan supaya “segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah Allah, ya Tuhan” (ay.14-19). Sebagai jawaban atas doa Hizkia, malaikat Tuhan bergerak menumpas musuhnya, dan Sanherib pun mundur (ay.20-36).
Jika Anda menghadapi situasi dimana Anda memerlukan pertolongan Allah, ulurkanlah tangan Anda kepada-Nya dalam doa. Dia telah berjanji akan memberikan penghiburan dan pertolongan-Nya (2 Kor. 1:3-4; Ibr. 4:16). —AMC
Saat melayani Tuhan, dan engkau tersesat,
Ulurkan tanganmu dan izinkan Yesus menuntun;
Dia akan menolong, dan engkau akan mendengar-Nya berkata,
Aku akan menunjukkan jalan dan mencukupi kebutuhanmu. —Hess
Awal karya kelepasan Allah sering kali datang pada saat-saat yang terkelam dari suatu pencobaan.
Tetap berpegang pada-Nya dalam segala kondisi ^^
ia betul…. berpeganglah senantiasa pada Tuhan…
sering kali kita memang bersandar pada kekuatan diri kita sendiri…padahal kita punya Allah perkasa…..
Tuhan biarlah melaui aku namaMu dikenal dan dipermuliakan.
Ya Tuhan tuntun hamba Mu ini dalam kehidupan..