Amnesia Karakter
Selasa, 13 September 2011
Baca: Ayub 1:13-22
Ada seorang laki-laki . . . bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur, dan ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. —Ayub 1:1
Tampaknya kaum muda di China mulai melupakan cara menulis karakter-karakter (huruf kanji) yang menghasilkan kaligrafi indah dari bahasa tradisional mereka. Ada kalangan yang menyebut ini sebagai fenomena “amnesia karakter”. Terlalu sering memakai komputer dan telepon genggam yang canggih mengakibatkan ditinggalkannya budaya menulis dan sejumlah orang tidak dapat mengingat lagi karakter karakter kanji yang mereka pelajari sewaktu kecil. Seorang pemuda mengatakan, “Orang tak lagi menulis apa pun dengan tangan kecuali untuk menuliskan nama dan alamat mereka.”
Ada orang-orang yang tampaknya menderita “amnesia karakter” dalam bentuk yang berbeda. Ketika menghadapi suatu dilema, mereka tampaknya “lupa” untuk melakukan apa yang patut diperbuat dan sebaliknya mencari jalan keluar yang mudah.
Allah menyebut Ayub sebagai “orang yang saleh dan jujur, dan ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan” (Ayb. 1:8). Allah memperkenankan Iblis untuk merenggut semua yang dimiliki Ayub—anak-anaknya, harta kekayaannya, dan kesehatannya. Namun, meski mengalami serentetan situasi yang mengoyakkan hatinya, Ayub menolak untuk mengutuk Allah. “Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut” (ay.22). Iblis telah berusaha untuk menyanggah penegasan Allah tentang karakter Ayub yang tidak tercela, tetapi Iblis terbukti salah.
Amnesia karakter? Tidak. Karakter adalah jati diri kita, bukan sesuatu yang bisa kita “lupakan” begitu saja. Kehilangan karakter adalah sesuatu yang dilakukan dengan sengaja. —CHK
Bukan lautan yang teduh dan tenang
Yang menguji keterampilan pelaut;
Melainkan angin dan ombak yang menghantam kapalnya
Dan mengombang-ambingkannya semena-mena. —Ritter
Kehilangan harta, kehilangan sedikit; kehilangan kesehatan, kehilangan sesuatu; kehilangan karakter, kehilangan semua!
thaks
Tetap berpegang pada Tuhan Yesus ^^
wah, ternyata fenomena masyarakat di China ternyata hampir mirip dengn keadaan kita skr yah.. saking sibuknya dan terbiasanya kita dengan rutinitas, kita jadi amnesia jg dengan karakter yang Allah sudah letakkan dalam hidup kita. mari kita mengingat2 kembali semua kebaikan dan perintah Tuhan agar semua menjadi sesuai dengan yang Allah inginkan 😉 GBU all 😉