Pertemuan Penuh Sukacita

Selasa, 23 Agustus 2011

Baca: 2 Timotius 4:1-8

Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus! —Wahyu 22:20

Beberapa tahun yang lalu ketika anak-anak kami masih kecil, saya menempuh penerbangan kembali ke rumah setelah melayani selama 10 hari di luar kota. Pada masa itu, orang masih diizinkan memasuki ruang tunggu di bandara untuk menyambut penumpang yang baru tiba. Ketika pesawat saya mendarat, saya muncul dari jembatan penghubung dan disambut oleh anak-anak kami yang masih kecil. Begitu gembiranya mereka melihat kedatangan saya, mereka sampai menjerit dan menangis. Saya menatap istri saya yang matanya berkaca-kaca dan saya jadi kehilangan kata-kata. Penumpang lain di situ juga larut dalam haru ketika melihat anak-anak memeluk kaki saya sambil menangis bahagia. Sungguh suatu momen yang indah.

Kenangan akan sambutan anak-anak yang begitu bersemangat ini merupakan teguran halus terhadap prioritas hati saya. Rasul Yohanes, yang merindukan kedatangan Yesus kembali, berkata, “Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: ‘Ya, Aku datang segera!’ Amin, datanglah, Tuhan Yesus!” (Why. 22:20). Di bagian lainnya, Paulus bahkan menyatakan adanya mahkota kebenaran yang menanti semua orang “yang merindukan kedatangan-Nya” (2 Tim. 4:8). Namun, terkadang saya tidak merasa terlalu bersemangat dalam menyambut kedatangan Kristus kembali dibanding bagaimana anak-anak saya menyambut kedatangan saya.

Yesus layak menerima kasih dan pengabdian kita yang terbaik—dan tak ada sesuatu pun di bumi yang sebanding dengan pemikiran bahwa kelak kita akan bertatap muka langsung dengan-Nya. Kiranya kasih kita kepada Sang Juruselamat bertambah mendalam sambil kita menantikan pertemuan kita kembali yang penuh sukacita dengan-Nya. —WEC

Untuk harapan akan kedatangan-Nya kembali,
Ya Tuhan, nama-Mu terus kami puji;
Dengan hati yang rindu, kami melihat dan menanti
Untuk hari yang terindah dari segala hari. —Sherwood

Umat milik Kristus seharusnya rindu untuk bertemu kembali dengan-Nya.

Bagikan Konten Ini
4 replies
  1. erna
    erna says:

    Bertemu muka dengan muka dengan Yesus Kristus yang penuh kasih, Tuhan dan Juru selamat kita, kiranya selalu menjadi kerinduan yg terbesar dan terdalam bagi kita umatNYA, amin.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *