Menyingkirkan Rintangan
Sabtu, 20 Agustus 2011
Baca: 2 Korintus 6:3-10
Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung! —Roma 14:13
Mencari-cari kesalahan adalah kebiasaan yang dilakukan banyak orang, dan sayangnya kebanyakan dari kita juga suka melakukannya. Memperhatikan kekurangan orang lain menjadi cara yang jitu untuk merasa diri lebih baik. Namun, di situlah masalah-nya. Tidak memperbaiki cacat cela dalam hidup kita sendiri bukan hanya menghambat pertumbuhan rohani kita, tetapi juga menghalangi Allah berkarya melalui diri kita. Karya Allah melalui hidup kita dapat diperkuat atau sebaliknya terhalang oleh cara hidup kita.
Tidaklah mengherankan bila Paulus berusaha sungguh-sungguh untuk “tidak memberi sebab orang tersandung” (2 Kor. 6:3). Bagi Paulus, tidak ada hal yang lebih penting daripada hidup yang berguna untuk Kristus dalam melayani hidup sesamanya. Apa saja yang merintangi tujuan itu patut disingkirkan.
Jika Anda ingin hidup dengan tulus dan berguna bagi Allah, periksalah rintangan yang ada. Terkadang rintangannya adalah hal-hal yang sebenarnya wajar, tetapi yang dalam situasi tertentu dapat menimbulkan masalah. Namun, dosa jelas-jelas menjadi rintangan bagi orang lain. Gosip, fitnah, kesombongan, kepahitan, keserakahan, pelecehan, amarah, egoisme, dan balas dendam akan membuat orang-orang di sekitar kita menutup hati terhadap pesan Allah yang disampaikan melalui kita.
Oleh karena itu, ubahlah cacat cela Anda dengan teladan hidup Yesus yang memikat. Itu akan memampukan orang lain untuk melihat Juruselamat Anda “yang tidak bercacat cela” dengan lebih jelas. —JMS
Di mana pun kuberada, apa pun yang kuperbuat,
Oh Allah, tolong aku untuk menjalani hidup
Dengan sikap yang membuatku layak
Menjadi perwakilan-Mu. —Egner
Pengikut Kristus memberikan pengaruh terbaik, saat sikap dan perbuatannya selaras dengan teladan Tuhan.
Yang terjadi kebanyakan semakin tua semakin ‘menjadi’ adalah karena kita terlalu sibuk ‘menilai’ orang lain dan bukannya melatih dan memperbaiki diri tuk jadi lebih baik
Tuhan tak kan melepaskan umat-Nya jatuh dalam dosa.
Jadikan aq berguna ya Tuhan…
hidup seturut dengan InjilNya adalah salah satu langkah untuk memberitakan InjilNya kepada dunia ini.
My Life just in your hand Father….
Ajar Kami Bapa Untuk Menjalani Hidup Ini Menurut Teladan Ya TUHAN…
“JESUS YOU are My Savior”
Tidur saja!
Doa dan berusaha!
Berdoa, baca Alkitab, sharringkan dg orang tua, konseling dg hamba Tuhan terpercaya! Karena hamba Tuhan sekarang koruptor, penipu, sok pinter, bejat, penggosip dan lebih cocok disebut hamba setan.