Penanda Perbatasan

Jumat, 15 Juli 2011

Baca: Yeremia 5:21-31

Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan. —Mazmur 119:75

Dalam permainan golf, penanda-penanda perbatasan berfungsi untuk menunjukkan bahwa bola telah keluar dari lapangan permainan. Jika bola jatuh di luar perbatasan, pemain yang memukulnya akan menerima hukuman berupa tambahan satu pukulan.

Nabi Yeremia memperingatkan kerajaan Yehuda di wilayah selatan tentang penolakan mereka yang terus-menerus terhadap batasan-batasan yang Allah tetapkan bagi mereka. Ia berkata bahkan laut pun tahu bahwa pasir di pantai adalah perbatasannya, “sebagai perhinggaan tetap yang tidak dapat dilampauinya” (Yer. 5:22). Namun, umat Tuhan memiliki hati yang melawan dan memberontak (ay.23). Tidak ada rasa takut akan Allah yang telah memberikan hujan untuk hasil panen mereka (ay.24). Mereka menjadi kaya karena menipu (ay.27) dan mengabaikan seruan orang-orang miskin (ay.28).

Allah telah memberikan batasan-batasan moral dalam firman-Nya supaya kita dapat hidup di dalamnya. Dia memberikan batasan-batasan tersebut bukan untuk membuat kita frustrasi, melainkan supaya ketika kita menjalani hidup dalam batasan-Nya, kita dapat menikmati berkat-berkat-Nya. Daud menulis, “Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil” (Mzm. 119:75). Allah berkata kepada bangsa Israel melalui Musa, “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan” (Ul. 30:19).

Janganlah menguji batasan-batasan Allah dan undanglah Dia untuk mengoreksi kita. Ambillah keputusan-keputusan yang bijaksana untuk hidup dalam batasan-batasan yang ada dalam firman-Nya. —CPH

Tuhan telah memberi kita perintah,
Dan meminta kita untuk menaatinya;
Rancangan kita sendiri pastilah gagal,
Jika kita mengabaikan jalan-Nya! —Bosch

Satu langkah kecil dalam ketaatan adalah satu langkah besar menuju berkat.

Bagikan Konten Ini
5 replies
  1. danny
    danny says:

    saya bersyukur bisa merenungkan Firman Tuhan pagi ini, semoga teman-teman juga. Jadilah terang bagi sesama.Jesus Christ love you

  2. yefta
    yefta says:

    Bapa di sorga, singkapkanlah topeng kami supaya kami jelas dan insaf bahwa kami selama ini sudah melakukan yg salah, sudah mencari kesenangan bagi diri sendiri, padahal mulut kami selalu memuji Engkau. Tolong kami agar dapat taat kepada segala hukum-hukum-Mu. Demi nama Yesus Kristus. Amin.

  3. Nova
    Nova says:

    Renungan ini sangat menegurku…karena tak jarang aq mencoba melangkah kepada jalan yang diluar kehendak Tuhan…tapi biarlah Firman ini terus menyadarkanku untk berjalan menurut yang Tuhan kehendaki.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *