Kontroversi Soal Salib

Senin, 4 Juli 2011

Baca: 1 Korintus 1:17-25

Sebab pemberitaan tentang salib . . . adalah kekuatan Allah. —1 Korintus 1:18

Ada satu perkara yang sedang diperiksa oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat yang membahas apakah suatu simbol keagamaan, dalam hal ini sebuah salib, seharusnya diperbolehkan untuk dipajang di tempat umum. Mark Sherman, yang menulis untuk Associated Press, mengatakan bahwa meski salib yang diperdebatkan itu didirikan pada tahun 1934 sebagai sebuah tugu peringatan bagi para tentara yang gugur dalam Perang Dunia I, sekelompok pejuang veteran yang menentangnya menyebut salib itu sebagai “suatu simbol agama Kristen yang berpengaruh kuat” dan “bukan simbol dari agama lain.”

Salib memang selalu menjadi kontroversi. Di abad pertama, Rasul Paulus mengatakan bahwa Kristus telah mengutusnya “untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia. Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” (1 Kor. 1:17-18). Sebagai pengikut Kristus, kita memandang salib lebih daripada sebagai sebuah simbol Kristen yang berpengaruh kuat. Salib merupakan bukti dari kuasa Allah yang membebaskan kita dari cengkeraman dosa-dosa kita.

Di tengah masyarakat yang plural dan penuh keragaman, kontroversi atas simbol-simbol keagamaan akan terus berlanjut. Soal apakah salib dapat dipajang di tempat umum mungkin akan menjadi keputusan dari pengadilan. Namun, menunjukkan kuasa salib melalui hidup kita haruslah menjadi keputusan dari dalam hati kita. —DCM

Kristus mengangkat setiap dosa, derita, dan kehilangan,
Dan oleh kuasa salib-Nya
Mengubah kehancuran dan rasa malu kita
Agar hidup kita memuliakan nama-Nya. —D. De Haan

Tak ada yang menunjukkan kasih Allah lebih kuat daripada salib.

Bagikan Konten Ini
6 replies
  1. Francisca
    Francisca says:

    Salib mengingatkan kita bahwa kita diselamatkan oleh Kristus melalui ‘penderitaan-Nya’ di kayu salib. Bahwa itu adalah ‘usaha’ Allah, bukan ‘usaha’ kita. Tugas kita adalah ‘mengerjakan’ keselamatan itu.

  2. kaka.sheva
    kaka.sheva says:

    Salib adalah lambang pengorbanan Tuhan Yesus, sebagai pengingat bahwa kita hidup untuk kemuliaan-Nya ^^

  3. Agung
    Agung says:

    (˘_˘٥), ketika membaca seluruh ayat diatas, tercantumlah nama gayus. Gayus(ay 14) merupakan salah satu orang yang dibaptis oleh rasul paulus tentunya dapat memberi contoh sebagai murid Kristus bagi dunia. Memang benar perkataan Paulus pembaptisan(nama) tidaklah penting namun sikap memberitakan Injil terlebih penting. Gbu…

  4. Cipto Hartanto
    Cipto Hartanto says:

    bagiku, salib adalah lambang cinta ALLAH yang tulus dalam hidup kita. buktinya dia rela melihat AnakNYA yang tunggal disalib demi menebus dosa-dosa kita agar menjadi ahli waris kerajaanNya.. Haleluya! How great is our GOD!!

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *