Kesaksian Terbaik Kita

Jumat, 22 Juli 2011

Baca: Yohanes 9:13-25

Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat. —Yohanes 9:25

Dalam perjalanan selama 8 jam dengan kereta api, saya duduk di sebelah seorang duta besar Amerika Serikat yang telah pensiun. Kami pun segera terlibat dalam perdebatan setelah ia menghela napas sewaktu saya mengeluarkan Alkitab.

Saya langsung menanggapinya. Awalnya, kami saling bertukar kalimat singkat untuk mempertahankan pendapat kami. Namun, lambat laun, percakapan kami diwarnai dengan kisah hidup kami masing-masing. Rasa ingin tahu begitu menguasai kami berdua sehingga kami justru saling mengajukan pertanyaan dan bukan lagi berdebat. Sebagai lulusan jurusan ilmu politik dan pemerhati soal politik, saya pun tertarik mendengar tentang karirnya, dimana ia pernah dua kali menjabat sebagai duta besar yang berperan penting.

Anehnya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya adalah tentang iman saya. Bagaimana saya menjadi “seorang percaya” adalah hal yang paling menarik baginya. Perjalanan kami pun berakhir dalam suasana bersahabat, bahkan kami pun saling bertukar kartu nama. Setelah turun dari kereta api, ia berpaling kepada saya dan berkata, “Menurutku, bagian terbaik dari argumen Anda bukanlah apa yang Anda pikir dapat dilakukan Yesus bagi saya, melainkan apa yang telah dilakukan-Nya bagi Anda.”

Dalam Yohanes 9, sama seperti di atas kereta api itu, Allah mengingatkan bahwa kesaksian kita yang terbaik adalah pengalaman yang kita alami sendiri, yakni perjumpaan pribadi kita dengan Yesus Kristus. Berlatihlah menyaksikan kisah iman Anda kepada sahabat dekat dan orang-orang yang Anda kasihi, agar kemudian Anda dapat menceritakannya dengan jelas kepada orang lain. —RKK

Engkau mungkin tergoda untuk berdebat
Untuk mengubah pandangan sesamamu,
Tetapi tak ada yang berbicara dengan lebih kuat
Selain apa yang diperbuat Kristus dalam hidupmu. —Sper

Orang tahu kesaksian iman yang benar ketika mereka mendengarnya.

Bagikan Konten Ini
5 replies
  1. surya disa
    surya disa says:

    Saksikanlah setiap pengalaman pribadimu dengan Kristus, itu dapat memberkati orang lain. Selamat beraktivitas. GodBless

  2. evylina
    evylina says:

    Berbagilah tentang pengalamanmu menikmati kebersamaan bersama Tuhan..

    Sungguh hanya Tuhan yang mampu menyentuh setiap pribadi,.
    Dan bersama Tuhan engkau mampu melewati apapun,..

    Tuhan berkenan agar engkau dapat bersaksi kepada saudara2mu atas segala perbuatan tangan Tuhan yang Luar Biasa atas hidupmu,.

    Tetap Smangatt yahh! 🙂

  3. yefta
    yefta says:

    Ayo kawan-kawan, selagi kita msh punya mulut, kaki dan tangan. Kita bisa memuliakan Tuhan untuk bersaksi kpd dunia bahwa Tuhan mengasihi kita dan kita mengasihi Dia. Keep your spirit!

  4. Cipto Hartanto
    Cipto Hartanto says:

    aku rindu setiap saat mengalami pengalaman pribadi bersama YESUS sehinga apa yang aku rasakan dapat menjadi kesaksian hidup buat saudara2ku yang lain. GBU all! 🙂

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *