Wallpaper: Pujilah Tuhan, Hai Jiwaku!

Oleh Heri Kurniawan
www.orangizenk.blogspot.com

Kalau ada survey mengenai Kitab yang paling disukai, mungkin salah satu jawaban teratasnya adalah Mazmur. Kitab ini penuh dengan nyanyian, puisi, syair dan ungkapan perasaan manusia kepada Allah. Uniknya, kumpulan curhat, doa dan seruan dari manusia ini pun diakui sebagai dan memang adalah Firman Allah. Salah satu buktinya, di atas kayu salib, Tuhan Yesus berseru kepada Bapa menggunakan Mazmur 22, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”.

Allah mengaruniakan Mazmur dan puji-pujian kepada manusia sebagai sarana mengungkapkan kekaguman, hormat, syukur, dan sukacita kepada-Nya. Bahkan Mazmur membantu kita mengekspresikan perasaan-perasaan yang lain—kesedihan, kemarahan dan rasa keterbatasan kita untuk mengerti Allah. Sekalipun Dia mengenal isi hati kita, Dia tetap rindu bercakap-cakap dan mendengar kita apa adanya. Perasaan, seperti juga halnya jiwa, roh, akal budi, kekuatan, talenta dan anugerah lainnya, diciptakan oleh Allah dalam diri manusia. Namun jangan pula terjebak ekstrim bertindak berdasarkan perasaan melulu, atau sebaliknya tidak pakai perasaan seperti robot. Kuasailah perasaan tersebut berdasarkan kebenaran Firman Allah sehingga seluruhnya pun dipakai memuliakan Allah.

Syukur pada Allah, Indonesia adalah negeri yang kaya akan keberagaman suku bangsa dan budaya. Sampek dan Tifa adalah sebagian kecil dari alat musik tradisional Indonesia. Sampek adalah alat musik petik menyerupai kecapi yang kerap dipakai mengiringi nyanyian para pemuda-pemudi Dayak Kalimantan, sedangkan Tifa merupakan sejenis gendang yang ditabuh dalam berbagai tarian berirama rancak di Kepulauan Maluku dan Papua. Semuanya pun dapat dipakai untuk memuji Tuhan.

Biarlah segala suku bangsa, kaum dan bahasa memuliakan Allah. Biarlah nama-Nya ditinggikan lewat ciptaan-Nya. Nyanyikanlah pujian dan mainkan musik dengan segenap perasaan, hati, jiwa, roh, akal budi dan hidup kita berdasarkan kebenaran Firman Allah. Sebab hanya Tuhan yang layak menerima segala penyembahan, kemuliaan dan hormat kita.

Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya! —Mazmur 150:6

PS: Terima kasih untuk Frits buat terjemahan bahasa Biak dari Papua-nya. Ternyata seru juga mencari Alkitab dalam terjemahan bahasa daerah. 🙂

Download Wallpaper karya Heri di bawah ini:

[ Klik untuk download:  1024 x 768 |  1280 x 800 ]

[ Klik untuk download:  1024 x 768 |  1280 x 800 ]

Bagikan Konten Ini
6 replies
  1. Cipto Hartanto
    Cipto Hartanto says:

    wow keren sekali! 🙂
    wallpapernya manteb… kata2nya memakain bahasa asing (Biak ya?)
    keren banget! 🙂 ternyata kemajemukan itu indah yah 🙂
    GB!

  2. Bramono
    Bramono says:

    Mohon ijin untuk d/l dan memakai wallpaper Sampe-Dayak Ngaju untuk background tayangan materi bulan musik di gereja kami.

    L’Shalom,

    BD.-

  3. WarungSateKamu
    WarungSateKamu says:

    @Bramono: Selama tidak diubah-ubah isinya dan tidak diperjualbelikan, kamu bisa memakai wallpaper dan konten lainnya yang ada di warungsatekamu.org untuk menunjang pelayananmu… Semangat melayani di bulan musik gerejamu ya… =)

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *