Titik Balik

Minggu, 12 Juni 2011

Baca: Kisah Para Rasul 2:14-21,37-41

Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang Yahudi . . . camkanlah perkataanku ini.” —Kisah Para Rasul 2:14

Kita senang membaca kisah-kisah tentang titik balik—tentang seseorang atau sejumlah perusahaan yang ada di ambang kehancuran dan berhasil memutarbalikkan keadaan. Perusahaan Motor Ford adalah salah satu contohnya. Pada tahun 1940-an, keengganan para pemimpin untuk memodernisasi perusahaan hampir menghancurkan Ford. Bahkan, pemerintah hampir mengambil alih perusahaan itu, karena kehancurannya akan mengancam kebutuhan negara yang sedang berperang. Namun, sewaktu Henry Ford II dibebastugaskan dari wajib militer untuk menjalankan perusahaan itu, keadaan berubah. Ford menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia.

Kadang-kadang, kita juga memerlukan suatu titik balik. Kita perlu memperbaiki jalan hidup atau mengganti akibat dari keputusan yang salah. Di masa-masa seperti itulah, kita membutuhkan teladan dari Petrus. Ia adalah seseorang yang sepertinya digariskan untuk gagal. Pertama, ia hampir tenggelam, ketika imannya bimbang (Mat. 14:30). Lalu, ia mengatakan sesuatu yang begitu fatal sehingga Yesus menyebutnya “Iblis” (16:22-23). Dan ketika Yesus sangat memerlukannya, Petrus malah menyangkal dan mengatakan bahwa ia tidak mengenal-Nya (26:74).

Namun, itu bukanlah akhir kisah Petrus. Dalam kuasa Roh Kudus, Petrus mengalami titik balik. Pada hari Pentakosta, ia berkhotbah dan 3.000 orang menjadi percaya kepada Kristus (Kis. 2:14,41). Petrus kembali melayani dengan berhasil karena imannya diperbarui, ia menjaga perkataannya, dan ia membela nama Yesus.

Apakah Anda sedang bergumul? Jika Petrus bisa mengalami suatu titik balik, Anda pun bisa. —JDB

Hari ini Kristus memanggil, “Marilah dan ikutlah Aku!”
Janganlah Engkau menoleh ke masa lalu;
Anugerah baru diberikan-Nya ‘tuk lakukan kehendak-Nya,
Sukacita-Nya ‘kan kau terima ketika kau taat. —D. De Haan

Untuk dipulihkan kembali, berserahlah kepada Roh Kudus.

Bagikan Konten Ini
4 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *