Tempat Beristirahat

Minggu, 26 Juni 2011

Baca: Roma 8:31-39

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. —Matius 11:28

Bagian yang paling menyenangkan dari kelas latihan peregangan yang saya ikuti adalah waktu 5 menit terakhir. Itulah saat ketika kami berbaring terlentang di atas matras dengan lampu diredupkan untuk relaksasi. Di tengah-tengah waktu relaksasi itu, instruktur kami akan mengatakan dengan lembut, “Temukan tempat di mana Anda dapat beristirahat di dalamnya.” Saya membayangkan tempat terbaik untuk “beristirahat” yang disebutkan dalam lirik himne yang ditulis oleh Cleland B. McAfee, “Near to the Heart of God” (Di Dalam Tuhanku).

Tempat yang aman dan tenang,
Di dalam Tuhanku;
Melawan dosa kumenang,
Di dalam Tuhanku.

Ya Yesus, Penebusku,
Kurnia Bapa-Mu
Tetapkanlah hidupku
Di dalam Tuhanku.
(Nyanyian Pujian, No. 274)

Himne ini ditulis pada tahun 1901 setelah kematian dua keponakan perempuan McAfee akibat penyakit difteri (radang tenggorokan). Paduan suara dari gerejanya kemudian menyanyikan himne ini di luar rumah saudara laki-lakinya yang sedang dikarantina. Pujian ini memberikan kata-kata pengharapan tentang hati Allah yang peduli.

Rasul Paulus mengatakan kepada kita bahwa Allah memiliki hati yang mengasihi kita (Rm. 8:31-39). Tidak ada apa pun—baik penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya, pedang, kematian, kehidupan, malaikat, kerajaan, kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah—yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan kita yang tidak berkesudahan. “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (ay.31).

Apa pun yang menekan atau mengkhawatirkan kita, hati Allah adalah tempat terbaik bagi kita untuk “beristirahat”. Serahkanlah semuanya kepada Allah, “sebab Ia yang memelihara [kita]” (1 Ptr. 5:7). —AMC

Tatkala kau kelelahan menghadapi pergumulan hidup,
temukan tempat istirahatmu di dalam Tuhan.

Bagikan Konten Ini
3 replies
  1. oksedyan
    oksedyan says:

    Tuhanlah satu-satunya yang bisa menolong kita dari maslah kehidupan ketika tak satupun ada yang mau dan mampu membantu

  2. evylina
    evylina says:

    “Maksud dari titah Tuhan Tidak Seperti yang kau pikirkan Daud”

    Kelegaan yang didapat manusia bukan didapat hanya bila Manusia Mati atau
    Pergi meninggalkan Dunia Ini,
    Melainkan bila Setiap Pribadi (seperti dirimu dan saya) MAU DATANG
    KEPADA TUHAN dalam kondisi di saat letih dan Putus Asa.
    Tuhan akan memberikan KELEGAAN dalam Menghadapi Hidup Yang Fana ini.

    Tuhan mencintaimu apa adanya Daud Temanku,..
    Dan Dia Bapa yang begitu baik, akan slalu menerimamu kapanpun engkau
    datang kepadaNya, dan melepaskan semua bebanmu 🙂

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *