Kekayaan Sejati

Jumat, 17 Juni 2011

Baca: 1 Timotius 6:6-19

Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan melainkan pada Allah. —1 Timotius 6:17

Uang adalah kuasa yang sangat kuat pengaruhnya. Kita bekerja untuk mendapatkan uang, menyimpannya, membelanjakannya, memakainya untuk memuaskan keinginan duniawi kita, lalu berharap punya lebih banyak uang lagi. Menyadari bahayanya yang dapat mengalihkan perhatian, Yesus mengajar tentang uang lebih banyak daripada tentang topik lain. Sejauh yang kita ketahui, Dia tidak pernah menerima persembahan bagi diri-Nya sendiri. Jelas Dia tidak mengajar tentang memberikan persembahan untuk mengisi kantong-Nya sendiri. Sebaliknya, Yesus mengingatkan kita bahwa mengandal-kan kekayaan dan memanfaatkannya untuk meraih kekuasaan akan lebih cepat mencekik kerohanian kita daripada kebanyakan penghalang pertumbuhan rohani lainnya. Ketika menceritakan kisah “orang kaya yang bodoh”, Yesus membuat malu para pendengar-Nya karena mereka tidak kaya di hadapan Allah (Luk. 12:13-21). Ini menunjukkan bahwa Allah memiliki definisi tentang kekayaan yang jauh berbeda daripada apa yang kita miliki.

Jadi, apa arti kaya di hadapan Allah? Paulus meminta yang kaya di antara kita untuk tidak menyombongkan kekayaannya, “jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu” (1 Tim. 6:17). Sebaliknya, kita harus “kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi” (ay.18).

Menarik sekali! Allah mengukur kekayaan dengan melihat kualitas hidup dan kemurahan hati kita dalam membagikan kekayaan untuk memberkati orang lain. Ini bukanlah prinsip keuangan yang lazim, tetapi ini merupakan suatu nasihat yang bagus bagi siapa saja di antara kita yang berpikir bahwa keamanan dan reputasi kita bergantung kepada besarnya jumlah uang tabungan kita. —JMS

Jika kita diberkati dengan kekayaan,
Kita harus kaya dalam kebajikan;
Allah ingin supaya kita murah hati
Dalam memenuhi kebutuhan orang lain. —Sper

Kekayaan adalah berkat yang diterima hanya oleh mereka
yang memakainya untuk memberkati orang lain.

Bagikan Konten Ini
1 reply

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *