Hilang Dan Ditemukan
Kamis, 30 Juni 2011
Baca: Lukas 15:1-10
Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. —Lukas 15:6

Sampai pada hari saya ditemukan, saya tidak menyadari bahwa saya telah terhilang. Saya melakukan hal-hal yang biasa saya lakukan, mengerjakan tugas demi tugas, menyelesaikan masalah demi masalah. Namun kemudian, saya menerima e-mail dengan judul: “Kurasa Anda adalah sepupuku.” Ketika membaca surat dari sepupu saya ini, saya baru mengetahui bahwa ia dan seorang sepupu lainnya telah mencari-cari keluarga saya selama hampir 10 tahun. Sepupu lainnya ini berjanji kepada ayahnya, sebelum beliau meninggal, bahwa ia akan menemukan keluarga ayahnya.
Saya tidak pernah melakukan apa pun yang menyebabkan saya terhilang, dan saya tidak harus melakukan apa pun untuk dapat ditemukan kecuali mengakui bahwa sayalah orang yang telah mereka cari selama ini. Menyadari bahwa mereka telah menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk menemukan keluarga saya telah membuat saya merasa istimewa.
Hal ini mendorong saya berpikir tentang perumpamaan tentang “yang hilang dan ditemukan” dalam Lukas 15—domba yang hilang, dirham yang hilang, dan anak yang hilang. Kapanpun kita menjauh dari Allah, baik disengaja seperti anak yang hilang ataupun tidak disengaja seperti domba yang hilang, Allah mencari kita. Walaupun kita mungkin tidak “merasa” terhilang, tetapi jika kita tidak mempunyai hubungan dengan Allah, kita memang terhilang. Untuk ditemukan, kita harus menyadari bahwa Allah sedang mencari kita (Luk. 19:10) dan mengakui bahwa kita telah terpisah dari-Nya. Dengan melepaskan ketidaktaatan kita, kita dapat dipersatukan kembali dengan Allah dan diterima kembali dalam keluarga-Nya. —JAL
Tuhan telah datang untuk mencari dan menyelamatkan
Dunia yang terhilang dalam dosa;
Dan setiap orang yang datang kepada-Nya
Hatinya akan dipulihkan dan diubahkan. —Sper
Supaya bisa ditemukan, Anda harus mengakui bahwa Anda telah terhilang.
Kita memang terhilang, tapi karena Allah menyelamatkan kita, kita pun selamat ^^
makasih sudah mengejarku ya Allah..
Makasih Tuhan untuk kasihMu sehingga aku bisa menjadi anakMu..
Aku begitu bangga dng statusku.. Yaitu :
-Anak Allah-