Dua Kisah Dari Satu Kota
Jumat, 3 Juni 2011
Baca: Nahum 1
Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya. —Nahum 1:7
Seperti layaknya sebuah film, Kitab Yunus punya alur cerita yang luar biasa. Di dalamnya diceritakan tentang seorang nabi yang melarikan diri, suatu badai laut yang mengerikan, sang nabi yang ditelan oleh seekor ikan besar, Allah yang menyelamatkan hidup sang nabi, dan pertobatan dari sebuah kota kafir.
Namun, lanjutan kisah Yunus—Kitab Nahum—mungkin tidak terlalu dikenal luas. Nahum melayani di Niniwe sama seperti yang dilakukan Yunus, tetapi sekitar 100 tahun kemudian. Kali ini, orang Niniwe tidak tertarik pada pertobatan. Oleh karena itu, Nahum mengutuk Niniwe dan mengumandangkan penghukuman terhadap warganya.
Kepada warga Niniwe yang tidak mau bertobat, sang nabi mengkhotbahkan: “Tuhan itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah” (Nah. 1:3). Namun, Nahum juga menyampaikan berita tentang belas kasihan Tuhan. Untuk menghibur bangsa Yudea, Nahum menyatakan: “Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya” (ay.7).
Kita melihat dalam kisah Yunus dan Nahum akan adanya kebutuhan dari setiap generasi untuk memberikan tanggapan secara pribadi terhadap Allah. Kehidupan rohani seseorang tidak dapat diwariskan; pilihan setiap orang untuk melayani Tuhan haruslah merupakan keputusan yang keluar dari hatinya sendiri. Pesan Allah pada masa kini masih sejelas seperti pada ratusan tahun yang lalu: Penghukuman dijatuhkan atas mereka yang tidak bertobat, tetapi belas kasihan dilimpahkan bagi yang bertobat. Mana yang Anda pilih? —HDF
Belas kasih-Mu, Tuhan, sungguh besar
Sanggup untuk mengatasi dosa kami!
Tolonglah kami ‘tuk mengenal kebenaran-Mu
Dan memilih ‘tuk berjalan di dalamnya. —D. De Haan
Penghukuman Allah itu pasti, demikian juga belas kasihan-Nya.
Tetap berada dalam Tuhan Yesus, sebab di luar itu, kita adalah mati ^^
Masalah apapun yang kita hadapi dalam hidup ini,Allah adalah setia,Ia tak akan menbiarkan Umatnya jatuh,satu hal yang dapat kita yakini:Janji Allah tak pernah gagal,Janji-Nya akan senantiasa bertahan selamanya
Sungguh Tuhan penuh dengan belas kasihan.
Terimakasih untuk renungan ini.
Hidup di dalam Tuhan Sungguuh Luar Biasa,..
Jiwamu dibaharui dari waktu ke waktuu,..
Ketika kau letihh Tuhan akan memulihkan dirimu,..
Sungguhh di luar Tuhan kita hampa,..
Kita hanya butuh Dia yang Ajaib dan Luar Biasa
Tuhan pasti berikan kehidupan yg terbaik bgku…..trima kasih sdh post firman ini mengingatkan akan ayat sidi sy..GBU.