Prasangka Baik
Rabu, 11 Mei 2011
Baca: 1 Korintus 13
[Kasih] menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. —1 Korintus 13:7

Pada tahun 1860, Thomas Inman menganjurkan kepada dokter-dokter sejawatnya untuk tidak memberikan resep obat terhadap suatu penyakit, jika mereka tidak yakin akan khasiatnya. Mereka harus memberikan para pasien “prasangka baik” dari keraguan mereka. Di dunia hukum, istilah ini berarti bahwa bila juri menganggap bukti-bukti yang ada masih bertentangan dan menimbulkan keraguan, mereka harus memberikan keputusan “tidak bersalah.”
Mungkin sebagai orang Kristen, kita dapat belajar dan menerapkan istilah kedokteran dan hukum ini dalam hubungan kita dengan sesama. Lebih baik lagi, ternyata dari Alkitab kita dapat belajar untuk memberikan prasangka baik terhadap diri orang lain. Surat 1 Korintus 13:7 mengatakan bahwa kasih “menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.” Leon Morris dalam seri tafsiran Tyndale New Testament Commentaries mengatakan bahwa istilah “percaya segala sesuatu” berarti “melihat sisi terbaik dari orang lain . . . Ini tidak berarti bahwa kasih itu mudah dibohongi, melainkan bahwa kasih itu tidak memikirkan yang terburuk (seperti kebiasaan duniawi pada umumnya). Kasih tetap mau percaya. Kasih tidak terperdaya . . . tetapi senantiasa siap memberikan prasangka yang baik terhadap sesama.”
Ketika kita mendengar suatu kabar negatif tentang seseorang atau ketika kita mencurigai motivasi dari tindakan mereka, marilah berhenti sejenak sebelum menentukan bahwa maksud mereka baik atau buruk. Marilah kita memberi mereka prasangka yang baik. —AMC
Jangan terlalu cepat menghakimi apa yang kau lihat;
Jangan ditipu oleh kesan pertama;
Kesalahpahaman jadi berlipat ganda,
Jika tanpa informasi yang benar. —Sper
Kasih memberikan prasangka baik terhadap orang lain.
Miliki kasih terhadap sesama seperti yang diajarkan Yesus ^^
Pada dasarnya setiap pribadi memiliki pernah berprasangka buruk terhadap orang lain, dan kita tak mampu mengubah pikiran kita bila kita tak mau belajar untuk memulainya,.
Ayo,..Mintalah Tuhan utk slalu menjaga hati dan pikiranmu, agar engkau jauh dari rasa cemburu, marah, kesal dan juga prasangka negatif terhadap orang lain,..
Selamat mencoba ya tman2,.. 🙂
berprasangka positif menolong kita tidak mudah sakit hati,,think positively