Perkataan Yang Keras

Minggu, 15 Mei 2011

Baca: 1 Yohanes 3:10-18

Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah. —1 Yohanes 3:10

Dalam buku yang berjudul UnChristian (Tak Bersikap Kristen), tercantum alasan-alasan mengapa ada orang-orang non-Kristen tidak menyukai orang-orang yang mengaku beriman pada Yesus Kristus. Keluhan utama mereka terkait dengan cara bagaimana sejumlah orang Kristen bersikap terhadap mereka yang belum percaya. Dalam studi ini, orang yang belum percaya cenderung menganggap orang Kristen sebagai orang yang munafik, suka menghakimi, kasar, dan tidak menunjukkan kasih kepada orang-orang yang berbeda dengan mereka.

Saya yakin Anda, seperti juga saya, tidak suka mendengar sudut pandang mereka terhadap orang Kristen. Terkadang, apa yang ada dalam persepsi mereka mengandung kebenaran lebih dari yang kita harapkan. Dalam 1 Yohanes 3, yang dimulai dengan kalimat, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah” (ay.1), Yohanes menyebutkan suatu perbedaan yang sangat tajam: orang percaya menyukai kebenaran, menjauhkan diri dari dosa, dan saling mengasihi; orang yang belum percaya hidup dalam dosa, membenci sesama, dan menuju kematian kekal.

Betapa kerasnya perkataan ini! Pilihannya, kita menjadi pengikut Yesus Kristus atau pengikut Iblis. Kita seperti Kain atau seperti Habel (ay.12; Kej. 4:8-15). Yohanes berkata bahwa kasih kepada sesama menjadi bukti bahwa kita adalah anak-anak Allah yang sejati (1 Yoh. 3:10, 18-19; 4:7-8). Kita tidak dapat mengaku sebagai pengikut Kristus, tetapi tetap hidup dalam dosa. Mari pastikan bahwa perkataan dan perbuatan kita sesuai dengan apa yang kita percayai. —DCE

Tolonglah kami Tuhan ‘tuk menjalani hidup
Supaya orang yang belum percaya dapat jelas melihat
Cerminan hati-Mu yang penuh kasih,
Kebaikan-Mu dan kekudusan-Mu.
—Sper

Ada dua syarat untuk mengikut Kristus:
Percaya dan hidup sesuai dengan apa yang kita percayai.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. dian e.s.
    dian e.s. says:

    hari ini aku ingin mengambil komitmen untuk meninggalkan hobby ku yang dulu yang merupakan hobbi untuk menyenangkan diriku sendiri, dan mencoba untuk melakukan hal-hal lain yang berguna untuk sesama,keluarga, temen, dan bangsa.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *