Papan Peringatan

Minggu, 22 Mei 2011

Baca: Yohanes 1:14-18

Kiranya menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang. —1 Tesalonika 3:12

Seorang teman saya melayani sebagai pendeta gereja di komunitas kecil di pegunungan yang tidak jauh dari Boise, Idaho, Amerika Serikat. Komunitas ini terletak di suatu lembah yang dilingkupi pepohonan dan dilalui oleh sebuah sungai kecil indah yang mengalir berliku-liku. Di belakang gereja dan di sepanjang sungai itu, tumbuh rumpun pepohonan, padang rerumputan, dan pantai berpasir. Tempat yang teduh dan indah ini telah lama menjadi lokasi di mana para anggota komunitas mengadakan piknik bersama.

Suatu hari, seorang anggota jemaat menyatakan keprihatinannya, jika ada tindakan hukum yang ditempuh kalau “orang luar” menggunakan lokasi mereka tersebut. “Jika ada yang mengalami kecelakaan dan terluka,” katanya, “gereja bisa kena tuntut.” Meskipun para penatua gereja enggan mengambil tindakan apa pun, anggota jemaat ini meyakinkan mereka untuk memasang suatu papan peringatan yang memberitahukan kepada pengunjung bahwa lokasi tersebut bukanlah milik umum. Jadi pendeta itu pun memasang papan peringatan yang berbunyi: “Hati-hati! Setiap orang yang menggunakan pantai ini bisa jadi, kapan saja, dikelilingi oleh orang-orang yang mengasihi Anda.” Saya membaca papan peringatan itu seminggu setelah ia memasangnya dan saya terpesona. “Pas betul,” pikir saya. “Sekali lagi kasih karunia telah menang atas hukum!”

Sikap mengasihi sesama ini muncul dari kebaikan, kebesaran hati, dan kesabaran Allah terhadap kita. Bukan hukum, melainkan kemurahan Allah yang menuntun orang-orang kepada pertobatan (Rm. 2:4) dan iman yang menyelamatkan dalam Anak-Nya, Yesus Kristus. —DHR

Karena Engkau telah mengasihiku, ajarku ‘tuk mengasihi
Jiwa-jiwa yang terhilang dalam kegelapan yang pekat;
‘Tuk menjangkau mereka yang membutuhkan bagi-Mu,
Tuhan, berikanlah kepada kami semangat yang giat!
—Bosch

Kasih adalah magnet yang menyatukan kaum percaya
dan menarik orang yang belum percaya kepada Kristus.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. kaka.nesta
    kaka.nesta says:

    Dia telah mati dan bangkit untuk kita, saatnya kita hidup untuk kemuliaan-Nya ^^

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *