Ketergantungan Kita

Senin, 23 Mei 2011

Baca: 1 Yohanes 2:24–3:3

Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada. —Kisah Para Rasul 17:28

Ketika saya bersukacita menyambut kelahiran seorang cucu keponakan, saya diingatkan kembali tentang betapa besarnya usaha yang diperlukan dalam memelihara seorang bayi yang baru lahir. Mereka adalah ciptaan kecil yang membutuhkan asuhan—perlu disuapi, diganti popoknya, digendong, disuapi, diganti popoknya, digendong. Mereka sama sekali tidak dapat merawat dirinya sendiri, sehingga mereka bergantung kepada orang-orang yang lebih tua dan lebih bijaksana yang ada di sekitar mereka.

Kita juga anak-anak yang tidak mandiri—bergantung kepada Bapa kita di surga. Apa yang kita butuhkan dari-Nya yang tidak dapat kita sediakan sendiri? “. . . dalam Dia, kita hidup, kita bergerak, kita ada” (Kis. 17:28). Dia memberikan napas kepada kita. Dia juga memenuhi kebutuhan kita “menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus” (Flp. 4:19).

Kita membutuhkan Allah untuk mengalami damai sejahtera di dalam kesulitan kita (Yoh. 16:33), kasih (1 Yoh. 3:1), dan pertolongan pada waktu kita membutuhkannya (Mzm. 46:2; Ibr. 4:16). Allah memberikan kemenangan atas pencobaan (1 Kor. 10:13), pengampunan (1 Yoh. 1:9), tujuan hidup (Yer. 29:11), dan hidup yang kekal (Yoh. 10:28). Tanpa Allah, kita “tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh. 15:5). Dan dari-Nya, “kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia” (Yoh. 1:16).

Jangan berpikir bahwa kita dapat mandiri sepenuhnya—karena memang tidak mungkin demikian. Tuhanlah yang menopang kita dari hari ke hari. Dalam banyak hal, kita sama seperti seorang bayi yang baru lahir yang punya banyak kebutuhan. —AMC

Kita bergantung pada Tuhan
Yang melimpahkan berkat-Nya bagi kita;
Dia menyediakan semua yang kita butuhkan

Tanpa Dia, kita tiada artinya.
—Sper

Bergantung pada Allah bukanlah suatu kelemahan, tetapi suatu pengakuan tentang kuasa-Nya.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. e-M@il
    e-M@il says:

    Tergantung Pada Allah bkn pada saat cobaan dtg sja ttpi dalm setiap derap langkah & kondisi apapun dlm hidup ini,,Allah satu-satunya Pohon Pengharapan bagi kita

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *