Kasih Yang Menolong

Senin, 9 Mei 2011

Baca: Yohanes 1:9-14

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. —Yohanes 1:14

Di akhir hidup ibu saya di dunia ini, ia dan Ayah masih begitu saling mengasihi dan sama-sama memiliki iman yang teguh dalam Kristus. Ibu mengidap penyakit dementia (penurunan daya ingat) dan mulai kehilangan semua ingatannya, bahkan tentang keluarganya sendiri. Namun, Ayah tetap rajin mengunjunginya di rumah tempat Ibu dirawat dan berusaha begitu rupa untuk menyesuaikan diri dengan kondisinya yang terus menurun.

Misalnya, Ayah akan membawakan sekeping permen, membukakan bungkusnya, dan meletakkannya di mulut Ibu—sesuatu yang tak dapat dilakukan sendiri oleh Ibu. Kemudian saat Ibu mengunyah permen itu perlahan-lahan, Ayah hanya duduk diam di samping Ibu dengan memegang tangannya. Ketika waktu kebersamaan mereka berakhir, Ayah, dengan senyum lebar berkata, “Aku merasa begitu damai dan bersukacita menghabiskan waktuku bersamanya.”

Walaupun tersentuh oleh sukacita Ayah yang besar dalam menolong Ibu, saya lebih tersentuh oleh kenyataan bahwa Ayah sedang mencerminkan kasih karunia Allah. Yesus rela merendahkan diri-Nya supaya dapat menjalin hubungan dengan kita dalam segala kelemahan kita. Ketika merenungkan tentang inkarnasi Kristus, Yohanes menulis, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita” (Yoh. 1:14). Dengan mengenakan keterbatasan manusia, Yesus bertindak dalam belas kasihan yang tidak terhitung banyaknya untuk melayani kita yang lemah.

Apakah Anda mengenal seseorang yang memerlukan kasih Yesus yang rela menolong dan melayani, yang dapat mengalir melalui Anda kepadanya hari ini? —HDF

Kasih memberikan apa yang dibutuhkan dunia,
Kasih saling berbagi seturut pimpinan Roh,
Kasih memberikan perhatian ketika dunia menangis,
Kasih berbelaskasih kepada mereka yang Kristus kasihani.
—Brandt

Untuk menjadi saluran berkat, perkenankan kasih Kristus mengalir melalui Anda.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. Jubata Blest
    Jubata Blest says:

    Mengasihi tak semudah mengucapkan katanya.. Smoga Tuhan menguatkan aku untuk terus memancarkan kasihNya.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *