Jempol Perkasa

Jumat, 13 Mei 2011

Baca: 1 Korintus 12:14-26

Andaikata kaki berkata: “Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? —1 Korintus 12:15

Baru-baru ini, saya mendengar cerita tentang olahraga yang tidak pernah terbayangkan oleh saya sampai-sampai saya belum bisa mengerti mengapa ada orang yang mau memainkannya. Olahraga ini disebut “Gulat Jempol”. Setiap tahunnya, orang-orang dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Inggris untuk mengikuti kejuaraan dunianya. Para petarung duduk berhadapan di lantai, dan mengunci jempol kaki lawannya. Tujuannya adalah mengunci mati pergelangan kaki lawan dengan cara seperti seorang petarung olahraga panco berusaha mengunci tangan lawannya. Kedengarannya terlalu aneh bagi saya.

Meski demikian, di sisi lain, kompetisi yang tidak umum ini memberikan penghargaan kepada suatu bagian tubuh yang sering kita abaikan—sampai kita menjatuhkan sesuatu di atasnya. Pergelangan kaki dan jempol kaki kita adalah bagian tubuh yang sangat penting, tetapi jarang kita perhatikan kecuali jika bagian tersebut terluka.

Mungkin inilah alasan mengapa Paulus menggunakan kaki untuk mengingatkan kita bahwa tidak ada bagian yang tidak penting dalam tubuh Kristus. Dalam 1 Korintus 12:15, ia berkata, “Andaikata kaki berkata: ‘Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh’, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?” Satu-satunya jawaban yang benar: “Tentu saja kaki adalah bagian dari tubuh.”

Paulus ingin kita menyadari bahwa setiap orang dalam tubuh Kristus itu penting. Bahkan jika Anda merasa sebagai anggota tubuh Kristus yang paling tidak diperhatikan dan diabaikan, Anda tetap berharga. Seperti pemenang sejati, Anda dapat menghormati Allah dengan menggunakan karunia Anda yang unik bagi kemuliaan-Nya. —WEC

Allah membangun gereja-Nya dengan batu yang berbeda-beda
Dia membuat setiap batu sesuai dengan bagiannya;
Semua bentuk dan ukuran tepat di tempatnya
Supaya kuat struktur bangunannya.
—Sper

Tuhan memakai alat-alat kecil untuk mengerjakan tugas-tugas besar.

Bagikan Konten Ini
4 replies
  1. kaka.sheva
    kaka.sheva says:

    Setiap bagian perlu dihormati, karena Yesus telah memberikan tiap-tiap bagian untuk tugas khusus ^^

  2. Agus Priyo
    Agus Priyo says:

    Setiap pagi sebelum mulai bekerja di kantor, saya berusaha menyediakan waktu sejenak untuk baca renungan. Renungan harian yang adalah terjemahan dari Our Daily Bread dan sekarang berganti nama menjadi Santapan Rohani adalah bacaan kami sekeluarga. Biasanya jika ada sesuau yang aneh dalam renungan tsb misal pada hari ini Jumat 13 Mei 2011 ada cerita tentang gulat jempol, saya akan langsung searching di internet tentang hal tersebut. Dan ketemulah gambar gulat jempol. Perlu saya ceritakan juga, Saya baca renungan tsb biasanya lewat internet di http://rbcindonesia.org/ ( bahasa indonesia ) atau http://odb.org/ ( bahasa inggris ), kemudian teks renungan saya simpan dalan file word disertai dengan ilustrasinya ( misal dalam hal ini gulat jempol ). Saat saya mencari gambar gulat jempol, ketemulah antara lain web site ini, setelah saya baca isi renungannya sama persis yang tersaji dalam Santapan Rohani atau terjemahan dari Our Daily Bread. Saya salut dengan Anda sebagai pengelola web ini dengan memberikan renungan seperti ini tentunya dengan motivasi u/ kemuliaanNya, hanya saran saya :
    – Alangkah lebih etis jika anda sebut sumber tulisan ini ( saya pernah buat blog yg sekarang tidak aktif lagi dan saya beri link ke http://rbcindonesia.org/ dengan terlebih dahulu saya minta injin kepada RBCIndonesia – dan diijinkan dengan beberapa catatan )
    – Jika diberi ilustrasi / gambar menurut saya lebih pas jika gambar tersebut tentang gulat jempolnya ( misa anda copy image dari alamat ini http://berita.liputan6.com/luarnegeri/200407/82993/inggris_menggelar_kejuaraan_gulat_jempol_kaki_dunia dari pada hanya sekedar gambar jempol yang mana setiap orang sudah tahu
    BTW saya acungkan dua jempol tangan saya u/ web Anda, semoga kiprah Anda menjadi berkat bagi bangsa kita yang sedang terpuruk ini.
    Maaf jika tulisan saya membuat Anda tidak berkenan, Semoga Tuhan memberkati karya-karya Anda
    Terimakasih

  3. Dwi
    Dwi says:

    Dear Pak Agus, terima kasih untuk tanggapan dan perhatiannya.
    Situs ini adalah salah satu bentuk pelayanan RBC Ministries di Indonesia kepada kaum muda, jadi isi renungan memang sama dengan yang ada di rbcindonesia.org, hanya kami menampilkan lebih dari sekadar renungan dengan memberikan ruang bagi kaum muda untuk mengirimkan kontribusi mereka dalam rupa berbagai kreativitas yang mereka miliki.
    Untuk gambar, kami sebisa mungkin mencari yang relevan tetapi tetap menghargai copyrights dari sumber gambar/foto.

  4. dian e.s.
    dian e.s. says:

    tambahkan kasihMu ya Bapa agar kami boleh makin mengasihi yang lain dan tidak menganggap satu sama lain berbeda,tapi memandang sebagai satu tubuh.
    tubuh Kristus.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *