Hadiah Sejati

Rabu, 25 Mei 2011

Baca: Efesus 5:22-33

Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. —Efesus 5:25

Saya sungguh kagum dengan pengaruh yang diberikan istri saya, Martie, terhadap kehidupan anak-anak kami. Tidak banyak peran yang menuntut pengorbanan dan ketekunan diri serta komitmen tanpa pamrih, seperti peran yang dimiliki oleh seorang ibu. Saya tahu dengan pasti bahwa karakter dan iman saya dibentuk dan dibangun oleh ibu saya, Corabelle. Akuilah, apa jadinya kita tanpa istri dan ibu kita?

Hal ini mengingatkan saya pada salah satu peristiwa favorit saya dalam dunia olahraga. Phil Mickelson berjalan menyusuri lahan datar setelah lubang ke-18 dalam Turnamen Golf Masters di tahun 2010 setelah ia menyelesaikan pukulan terakhirnya untuk memenangi kejuaraan golf yang paling bergengsi tersebut untuk ketiga kalinya. Namun, bukan lompatan kemenangan Phil di atas lapangan yang membuat saya terkesan, melainkan saat-saat ketika ia berjalan menerobos kerumunan penonton untuk menemui sang istri, yang sedang berjuang melawan kanker yang mengancam jiwanya. Mereka pun berpelukan, dan kamera menangkap tetes air mata yang mengalir di pipi Phil, ketika ia memeluk erat istrinya untuk waktu yang cukup lama.

Istri kita perlu mengalami kasih yang rela berkorban dan tanpa pamrih yang telah ditunjukkan kepada kita oleh Tuhan, Kekasih jiwa kita. Seperti Paulus berkata, “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya” (Ef. 5:25). Hadiah datang dan pergi, tetapi orang-orang yang Anda kasihi—dan yang mengasihi Anda—adalah yang terpenting dari semua. —JMS

Seorang pria yang mempunyai istri saleh
Telah diberkati secara luar biasa;
Dialah hadiah yang terbesar dalam hidup—
Harta yang berharga dan langka.
—D. De Haan

Hidup dijalani bukanlah demi memenangi hadiah, melainkan demi orang yang kita kasihi.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. evylina
    evylina says:

    “Aku pun juga merindukan suami yang Tuhan pilih dan kelak akan mendampingiku”
    Janji Tuhan berlaku utk setiap pribadi yang percaya kepadaNya,.
    JanjiNya Iya dan Aminn

    Ayoo Terus berharapp!

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *