Dua Aturan Dalam Hidup

Senin, 2 Mei 2011

Baca: Matius 22:34-40

Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. —Matius 22:40

Pernahkah Anda merasa kewalahan memenuhi berbagai aturan dan tuntutan? Bayangkan apa yang dirasakan orang Yahudi ketika mereka berusaha menaati lebih dari 600 aturan dari Perjanjian Lama dan banyak lagi aturan yang telah diberlakukan atas mereka oleh para pemimpin agama pada zaman mereka. Dan bayangkan keterkejutan mereka ketika Yesus menyederhanakan usaha mencapai kesalehan dengan mempersempit daftar aturan tersebut menjadi dua aturan saja—“Kasihilah Tuhan Allahmu” (Mat. 22:37) dan “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (ay.39).

Pada intinya, Yesus memberitahu kita bahwa cara Allah untuk mengetahui bahwa kita mengasihi-Nya adalah dengan melihat bagaimana kita memperlakukan sesama. Siapa saja itu. Harus kita akui—mengasihi sesama tidaklah mudah bagi kita. Namun, ketika kita melakukannya untuk menunjukkan kasih kita kepada Allah, kita membangkitkan suatu motivasi yang kuat untuk mengasihi seseorang, baik orang itu layak dikasihi atau pun tidak. Ketika kita mengasihi Allah dan sesama kita, hal-hal lainnya akan berjalan sebagaimana seharusnya. Jika saya mengasihi sesama saya, saya tidak akan mengucapkan saksi dusta terhadapnya, tidak mengingini kekayaan-nya atau istrinya, atau tidak mencuri darinya.

Mengasihi sesama demi kemuliaan Allah bahkan akan memberikan anugerah dan kekuatan untuk mengampuni mereka yang telah berlaku tidak adil terhadap kita.

Siapa yang perlu melihat kasih Allah terpancar melalui diri Anda hari ini? Semakin orang tersebut tidak layak untuk dikasihi, semakin besar Anda menyatakan betapa Anda mengasihi Allah. —JMS

Mengasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu,
Jiwamu, kekuatanmu, dan pikiranmu,
Memampukanmu untuk mengasihi seseorang
Yang pernah menyakiti dan tidak ramah padamu. —Sper

Mengasihi Allah adalah kunci untuk mengasihi sesama.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. Dana bontot
    Dana bontot says:

    bicara kasih terkadang tidak segampang pada saat kita menuliskannya dan membicarakannya. Akan tetapi Puji Syukur kita memiliki Roh Kudus yang memampukkan kita untuk melakukan itu semua. GBU

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *