Buah Segar
Sabtu, 21 Mei 2011
Baca: Mazmur 92
Orang benar . . . pada masa tua pun mereka masih berbuah. —Mazmur 92:13,15

Saya menyukai foto-foto lama yang sering dicetak pada halaman berita dukacita di koran lokal kami. Ada foto seorang pemuda yang menyeringai dalam seragam militernya dilengkapi kata-kata: 92 tahun, berjuang untuk negaranya dalam PD II. Atau foto seorang wanita muda dengan mata berbinar: 89 tahun, dibesarkan di sebuah pertanian di Kansas selama Masa Depresi. Pesan yang tersirat dari tulisan dan foto tersebut adalah “Tahukah Anda, aku pun pernah muda.”
Sering kali, orang-orang yang dikaruniai umur panjang merasa dikesampingkan ketika mereka mencapai usia lanjut. Namun, Mazmur 92 mengingatkan kita bahwa berapa pun usia kita, kita dapat tetap memiliki kehidupan yang segar dan berbuah. Pria dan wanita yang telah “ditanam” di tanah yang subur dalam kebun anggur Allah akan terus “berbuah” menjadi “gemuk dan segar” (ay.15). Yesus berjanji bahwa “barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia,” akan terus “berbuah banyak” (Yoh. 15:5).
Ya, otot-otot kita mungkin mulai nyeri, persendian kita mungkin sering ngilu, dan kehidupan mungkin berjalan sedikit lebih lambat. Namun, manusia batiniah kita dapat “dibaharui dari sehari ke sehari” (2 Kor. 4:16).
Baru-baru ini saya melihat sebuah kaos yang dikenakan seorang wanita berambut putih yang cantik, bertuliskan: “Umurku bukan 80 tahun. Umurku 18 dengan pengalaman 62 tahun.” Seberapa pun tua usia kita, kita tetap dapat berjiwa muda—dengan diberkati oleh pengetahuan dan hikmat yang telah diterapkan dengan baik sepanjang hidup. —CHK
Kita dapat berpikiran dan berjiwa muda,
Selalu berlaku baik kepada sesama,
Menaikkan pujian kepada Allah dengan berlinang air mata,
Dan bertumbuh dalam anugerah di sepanjang usia. —Zimmerman
Kesetiaan adalah persyaratan Allah; berbuah adalah upah-Nya.
belajar setia, belajar taat
Tetap hidup di dalam-Nya 🙂