Andalan yang Sejati

Oleh Wulan Grace

Seringkali, saat kita melihat seorang anak bepergian dengan mobil mewah dan dikawal oleh bodyguardnya, berpakaian serba glamor, kita langsung menilai bahwa dia adalah salah satu orang yang paling bahagia dan beruntung di dunia ini. Kita pikir dia tidak pernah merasa kekurangan, karena kalau dia butuh sesuatu, yang dia perlu lakukan tinggal gesek kartu kreditnya, beres. Kita pikir dia selalu merasa aman karena para bodyguard akan melindunginya. Kita juga pikir dia tidak perlu kuatir akan masa depannya karena dia akan mewarisi harta orangtuanya. Rasanya sulit dipercaya, kan?

Sebenarnya, tidak ada yang salah seseorang terlahir dalam keluarga yang mapan dan kaya. Tuhan juga tidak melarang anak-anak-Nya berkelimpahan dalam hal materi. Malahan, dengan materi yang berlimpah, kita dapat dipakai Tuhan menjadi saluran berkat buat orang lain. Nah, bahayanya datang waktu kita mulai menaruh kepercayaan kita kepada kekayaan itu daripada kepada Tuhan.

Tuhan tidak berkenan ketika anak-anak-Nya mengandalkan apa yang kita miliki lebih daripada Dia. Apakah kita lebih mengandalkan pacar, teman, harta, orangtua, atasan, kepandaian, status sosial, ataupun keadaan fisik kita? Bapa kita di surga sungguh rindu setiap dari kita hanya mengandalkan Dia—Allah yang Empunya alam semesta ini.

Awal tahun ini, Tuhan mengingatkan aku untuk mencari Dia dan mengandalkan-Nya dalam segala sesuatu. Ketika aku bersaat teduh, Dia menunjukkan bagian ini:

“Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda. yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari Tuhan.
Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka, dan tidak menarik firman-Nya; Ia akan bangkit melawan kaum penjahat, dan melawan bala bantuan orang-orang lalim.
Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan Allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila Tuhan mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama.” (Yes 31:1-3)

Ada banyak anak muda Kristen yang tidak sungguh-sungguh mengimani bahwa Allah Bapa di sorga berkuasa atas hidup kita, dan Dia dengan setia memelihara dan mencukupkan kita. Lihatlah ke salib sebagai bukti yang meyakinkan dari kasih-Nya itu. Bahkan Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita Yesus Kristus telah rela berkorban sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia dari hukuman kekal. Siapa saja yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadinya akan beroleh hidup yang kekal dan persekutuan dengan Allah. How awesome is His love!

Kalau kita mengandalkan dan berharap pada sesuatu yang berharga menurut dunia ini, pada akhirnya kita akan melihat bahwa pengharapan kita itu sia-sia sebab kita bersandar pada sesuatu yang sementara. Penting untuk kita ketahui bahwa janji-janji dunia ini hanya kepalsuan saja; yang kekal hanyalah janji dari Tuhan. Oleh karena Tuhan telah berfirman dalam Yesaya 41:10, “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

Di dalam Tuhan Yesus Kristuslah ada kekuatan baru, pengharapan dan pertongan yang sejati. Siapakah yang seperti Allah kita, yang kedahsyatan dan kemuliaan-Nya mengatasi bumi; yang sanggup menolong dan memulihkan hidup kita; bahkan sanggup menyelamatkan kita dari belenggu dosa. Andalkanlah Dia.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. evylina
    evylina says:

    Hallelluya Haleelluuya,..Bapa Kita di surga,..

    Terpujilah engkau sepanjang masa,..
    Hanya engkau yang mampu memcintai setiap pribadi secara utuh,..
    Kuatkan kami ya Bapa untuk berjalan bersamaMu dan
    Slalu mengandalkan Engkau dalam segala hal yang kami alami di dunia ini..

    Have a great day 4 u 😉

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *