Andai Bisa Menghentikan Waktu

Minggu, 1 Mei 2011

Baca: 1 Raja-Raja 10:23–11:4

Sebab kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Tuhan. —1 Raja-Raja 8:11

Setiap tahun ketika bulan Mei tiba di Michigan, saya selalu ingin menghentikan waktu. Saya bersukacita ketika kematian dikalahkan oleh tunas rapuh yang tumbuh tanpa dapat dihalangi oleh kerasnya tanah liat dan ringkihnya ranting. Dalam waktu beberapa minggu, pohon yang gundul berubah menjadi lebat, dihiasi bunga-bunga yang cerah dan wangi semerbak. Saya tidak pernah puas menikmati pemandangan dan aroma musim semi. Saya ingin waktu berhenti berputar.

Di bulan Mei ini juga, jadwal bacaan Alkitab saya sampai di kitab 1 Raja-Raja. Ketika tiba di pasal 10, saya memiliki perasaan yang sama: saya ingin kisah itu berhenti di sana. Bangsa Israel ada dalam masa kejayaan. Salomo menjadi raja dan telah membangun kediaman yang luar biasa bagi Allah, yang datang penuh dengan sinar kemuliaan (8:11). Akhirnya, disatukan di bawah pemerintahan seorang raja yang adil, mereka hidup dalam kedamaian. Saya suka akhir cerita yang bahagia seperti ini!

Namun, kisah ini tidak berakhir di situ dan terus berlanjut: “Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing” (11:1), dan “istri-istrinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain” (ay.4).

Seperti musim demi musim berganti sepanjang tahun, demikian juga siklus kehidupan—kelahiran dan kematian, kesuksesan dan kegagalan, perbuatan dosa dan pengakuan dosa. Walaupun kita tidak memiliki kemampuan untuk menghentikan waktu ketika kita sedang menikmati masa yang baik, kita dapat memegang janji Allah bahwa pada akhirnya masa yang buruk pun akan berlalu (Why. 21:4). —JAL

Bapa, hari-hari kami dipenuhi dengan kesenangan dan pergumulan.
Kami ingin hidup yang hanya dipenuhi sukacita, tetapi itu tak mungkin terjadi di dunia yang berdosa ini.
Tolong kami ‘tuk menanti dengan sabar, Engkau akan membawa kami ke Rumah surgawi. Amin.

Di masa baik maupun buruk, Allah tak pernah berubah.

Bagikan Konten Ini
1 reply
  1. anita
    anita says:

    setiap badai yang kita lewati akan membuat kt makin kuat dan berani, mari berserah pada Tuhan ketika badai itu datang, karena tidak ada yang bisa kita lakukan selain berharap…. GBu

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *