Rendah Diri
Senin, 11 April 2011
Baca: 1 Samuel 17:32-37
Tuhan yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu. —1 Samuel 17:37

Uang logam Rp. 50,- bisa dibilang adalah nilai mata uang yang paling diremehkan. Banyak orang tidak mau lagi memungut uang logam Rp. 50,- jika mereka melihatnya jatuh di tanah. Namun, sejumlah yayasan sosial melihat bahwa kepingan uang logam ini bisa berdampak besar, jika ada dalam jumlah banyak, dan bahwa anak-anak dapat memberikannya dengan mudah. Seorang peserta berkata, “Meskipun kecil, pemberian itu bisa memberikan pengaruh yang besar.”
Cerita Alkitab tentang Daud dan Goliat menggambarkan seorang pemuda yang tidak terlalu dianggap, tetapi yang memiliki keyakinan yang kuat di dalam Allah, lebih besar daripada keyakinan para penguasa di sekitarnya. Ketika Daud menawarkan diri untuk menghadapi raksasa Goliat, Raja Saul berkata, “Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu” (1 Sam. 17:33). Meskipun demikian, Daud memiliki iman dalam Tuhan yang telah menyelamatkannya di masa lalu (ay.37).
Daud tidak merasa rendah diri dan tidak berdaya ketika dirinya diperhadapkan pada masalah berat. Jika Daud terpengaruh oleh ungkapan pesimis yang diucapkan Saul atau oleh ancaman Goliat, ia tidak akan melakukan apa pun. Alih-alih, ia bertindak dengan penuh keberanian karena ia percaya kepada Allah.
Memang mudah untuk merasa begitu kecil di tengah masalah besar yang menggunung. Namun, saat kita menaati Tuhan dalam segala keadaan, segala sesuatunya akan diperhitungkan. Jika dijumlahkan, semua tindakan iman yang kita lakukan, baik besar maupun kecil, akan memberikan pengaruh yang besar. Bahkan uang logam sekecil Rp. 50,- pun tetap punya nilai. —DCM
Tak peduli seberapa besar atau kecil
Iman yang kau mungkin miliki;
Yang terpenting adalah siapa yang kau percaya
Dalam ketidakpastian kehidupan. —Fitzhugh
Keberanian muncul ketika kita berjalan dalam iman.
Miliki iman yang utuh dalam Yesus Kristus ^^
sorry,cmiiw;
“Tak peduli seberapa besar atau kecil
Iman yang kau mungkin miliki;
Yang terpenting adalah siapa yang kau percaya
Dalam ketidakpastian kehidupan.”
kurang setuju dengan kalimat ini,
bagaimana bisa tetap berjalan dalam iman kalau imannya kecil?
iman kecil berarti mudah terombang-ambing kan,
iman kecil ibarat benih yg ditanam di tanah yang berbatu-batu kan.
kalau cuma yang terpenting siapa yang kamu percaya,bukankah setan-setan juga mengakui bahwa YESUS adalah TUHAN?
iman harus bertumbuh dewasa,dan nyata dalam perbuatan.
Pengalaman perjalanan bersama Tuhan,
menjadi kekuatan dlm menghadapi setiap masalah.
Tuhan Yesus membekati ^^
memang benar hal kecil terkadang ga pernah di perhatiin. Tapi kenapa yang aku merasa hal kecil yang aq perbuat itu ga ada hasil nya 🙁
really nice, membangkitkan iman yang lesu….:)