Perhatikan Tanda-Tanda

Selasa, 12 April 2011

Baca: Lukas 11:29-45

Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.  —Lukas 11:30

Perjalanan kami ke rumah ayah Jay di Carolina Selatan, Amerika Serikat, berjalan mulus dan tidak ada masalah. Ketika kami melalui pegunungan di Tennessee, saya mulai melihat tanda-tanda petunjuk untuk memutar jalan. Namun, karena Jay tetap berjalan lurus, saya berpikir petunjuk tersebut tidak berlaku untuk kami. Tak lama sebelum kami mencapai perbatasan Carolina Utara, kami menemukan tanda peringatan yang mengatakan bahwa jalan bebas hambatan di depan ditutup karena ada batu longsor. Kami pun harus memutar jalan. Jay pun heran, “Mengapa tidak ada tanda-tanda peringatan sebelumnya?” katanya. “Ada banyak tanda peringatan koq,” jawab saya. “Tidakkah kau melihatnya?” “Tidak,” sahut Jay, “mengapa kau tak memberitahuku?” “Kupikir kau melihatnya,” jawab saya. Pengalaman ini sekarang jadi bumbu pembicaraan dengan sahabat-sahabat kami.

Sepanjang sejarah, Allah menyediakan banyak “tanda” untuk menunjukkan jalan kehidupan kepada manusia, tetapi mereka tetap mengikuti jalan mereka sendiri. Ketika Allah akhirnya mengutus Putra-Nya sebagai tanda (Luk. 11:30), para pemimpin agama menolak untuk memperhatikan peringatan-Nya. Menurut mereka, hidup mereka baik-baik saja. Mereka begitu diakui dan dihormati (ay.43), sehingga mereka tersinggung ketika diberi tahu bahwa mereka salah jalan (ay.45).

Bisa jadi kita sama dengan mereka. Ketika kehidupan berjalan baik-baik saja, kita cenderung mengabaikan peringatan-peringatan yang meminta kita untuk berbalik dan mengubah jalan hidup kita yang berdosa. Penting untuk diingat bahwa kita mungkin telah salah jalan, sekalipun kehidupan seakan berjalan tanpa masalah. —JAL

Allah memberi kita peringatan untuk mencegah
Terjadinya dampak dari kejatuhan dalam dosa;
Namun, jika kita mengabaikan peringatan—dan jatuh juga—
Mengakui dosa akan memurnikan jiwa kita. —Sper

Allah memberikan peringatan untuk melindungi kita, bukan untuk menghukum kita.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. franklin D.T.
    franklin D.T. says:

    ya Tuhan anugrahkan pada kami kepekaan untuk melihat tanda-tandaMU dalam menegur atau mengingatkan kami.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *