Menyembah Selama-lamanya
Minggu, 10 April 2011
Baca: Wahyu 22:1-7
Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru! —Wahyu 21:5

Ada dua orang kakak beradik yang selalu duduk di barisan terdepan di gereja setiap Minggu, dengan mengamati ayah mereka yang memimpin ibadah. Suatu malam setelah mengantar mereka tidur, sang ayah mendengar salah satu putranya menangis. Ia bertanya apa masalahnya, tetapi si anak ragu-ragu untuk menjawab. Akhirnya anak itu mengaku, “Ayah, Alkitab mengatakan bahwa kita akan menyembah Allah di surga untuk selama-lamanya. Itu kan lama sekali!” Karena anak itu membayangkan bahwa menyembah di surga akan seperti panjangnya waktu ibadah yang dipimpin ayahnya, surga kelihatan sangat membosankan baginya!
Meskipun terkadang saya berharap dapat punya lebih banyak informasi tentang akan seperti apakah surga itu, kita tahu dengan pasti bahwa kata bosan sangat tidak mungkin dipakai untuk menggambarkan surga. Kita akan menyaksikan keindahan yang belum pernah kita lihat sebelumnya, termasuk “sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal” (Why. 22:1). Kita akan mengalami “kemuliaan Allah” yang akan menerangi surga (21:23; 22:5). Dan kita akan menikmati suatu kehidupan tanpa penderitaan atau dukacita (21:4).
Ya, kita pasti akan memuji dan menyembah Tuhan di surga. Orang-orang “dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa” (5:9) akan bersukacita memuji Yesus, Anak Domba yang layak dipuji, yang mati untuk kita dan bangkit kembali (5:12).
Kita akan menikmati kemuliaan hadirat Tuhan—selama-lamanya. Namun, tidak sedetik pun kita akan merasa bosan! —AMC
Di surga kita akan bertemu Juruselamat kita
Dan kita akan menjadi serupa dengan-Nya;
Kita akan memuji-Nya dan melayani-Nya
Untuk selama-lamanya! —Fitzhugh
Segala kenikmatan duniawi tak akan dapat dibandingkan dengan sukacita surgawi.
Sukacita surga ada dalam pribadi Yesus Kristus ^^
Knowing You, Jesus, knowing You
There is no greater thing.
You’re my all, You’re the best,
You’re my joy, my righteousness,
And I love You Lord.
graham kendrick
Sungguh bagus!