Mengatasi Dosa Masa Lalu

Kamis, 21 April 2011

Baca: 2 Samuel 12:1-23

Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu. —Yesaya 43:25

Bagaimana kita mengatasi masa-masa kegagalan iman, setelah kita merusak nilai-nilai kerajaan Allah di mata sahabat dan keluarga kita atau mencemarkan nama Allah melalui perbuatan-perbuatan kita?

Kita dapat belajar dari Raja Daud setelah ia dipermalukan dalam skandalnya dengan Batsyeba. Meskipun akibat buruk dari dosa tersebut tidak dapat dihindari, ia menemukan jalan untuk kembali menjalin hubungan dengan Allah sehingga ini memungkinkannya untuk terus melayani-Nya. Kita pun dapat menemukan jalan kita untuk kembali.

Pola Daud dalam 2 Samuel 12 tepat untuk  kita ikuti: Kita perlu mengakui kesalahan kita secara jujur kepada Allah (ay.13) dan memohon pengampunan-Nya. Lalu, kita dapat meminta kepada Allah supaya orang lain dapat diluputkan dari konsekuensi perbuatan kita (ay.16). Akhirnya, kita perlu menyadari bahwa terkadang konsekuensi tersebut tidak dapat dihindari dan harus dijalani dengan tabah. Meskipun kita selalu menyesali konsekuensi itu, kita tidak dapat membiarkan penyesalan menggerogoti kita sehingga kita berhenti melayani sebagai hamba-Nya (ay.20-23).

Setan bergembira tidak hanya atas masa-masa kegagalan kita, tetapi juga atas ketidakaktifan rohani yang kadang-kadang menjerat kita dalam penyesalan. Ketika gagal memberikan kesaksian yang baik, kita direndahkan dan seharusnya bersikap rendah hati. Namun, janganlah kita melipatgandakan kerusakan yang ada dengan menarik diri dalam kebungkaman dan bersembunyi sebagai utusan-utusan Kristus. Kita dapat mengatasi kegagalan masa lalu. —RKK

Saran Untuk Dilakukan
Jika setelah mengakui dosa Anda kepada Allah, Anda masih dipenuhi oleh perasaan bersalah,
hafalkan Amsal 24:16 dan 1 Yohanes 1:9 dan mintalah kepada Allah
supaya Dia menolong Anda
untuk mempercayai firman-Nya.

Allah mengampuni dosa kita sepenuhnya
untuk mengembalikan kita kepada hadirat dan pelayanan-Nya.

Bagikan Konten Ini
4 replies
  1. hendri
    hendri says:

    thanks utk renungannya…
    tepat seperti yg saya alami sekarang ini yang mengalami kemunduran rohani akibat rasa berdosa dan penyesalan.

  2. lala
    lala says:

    Untuk dapat menhilangkan dosa kita cibutuhkan kekuatan dr roh kudus bila berdasarkan kekutan diri sendiri sangatlah sulit utk keluar dr dosa kita

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *