Mahabintang Rohani

Rabu, 6 April 2011

Baca: 1 Korintus 3:1-15

Karena jika yang seorang berkata: “Aku dari golongan Paulus,” dan yang lain berkata: “Aku dari golongan Apolos,” bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani? —1 Korintus 3:4

Banyak mahabintang bermunculan di zaman sekarang. Para pesepakbola yang hebat dapat menciptakan luapan kegembiraan yang membuat para penggemar bersorak-sorai di bangku penonton. Para musisi terkenal membuat penggemar rela berdiri dengan penuh kagum sepanjang konser. Para selebriti Hollywood menyewa pengawal pribadi untuk melindungi mereka dari para penggemar yang mengikuti ke mana saja mereka pergi.

Jemaat di Korintus di abad pertama menjadi terpecah karena masing-masing memiliki “mahabintang rohani”. Paulus memandang pengidolaan seperti ini sebagai cerminan dari sifat berdosa dalam hati orang percaya yang tidak mau berserah. Ia berkata, “Karena jika yang seorang berkata: ‘Aku dari golongan Paulus,’ dan yang lain berkata: ‘Aku dari golongan Apolos,’ bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?” (1 Kor. 3:4).

Ajaran Paulus tentang bagaimana kita memandang para pemimpin Kristen mengetengahkan sudut pandang alkitabiah yang memberikan penghormatan yang setara bagi mereka yang melayani: “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan” (ay.6). Setiap orang mengerjakan bagiannya sendiri: Paulus telah menanam benih rohani melalui penginjilan, dan Apolos telah menyiramnya dengan ajaran Alkitab yang jelas. Namun, hanya Allah yang menjadikan benih kehidupan rohani itu bertumbuh. Hanya Dia “mahabintang”nya.

Kita perlu berhati-hati untuk tidak mengagung-agungkan pemimpin Kristen mana pun. Sebaliknya, marilah kita belajar menghargai bagaimana Allah mendayagunakan beragam orang sebagai para pemimpin rohani demi kehormatan-Nya dan kemuliaan-Nya. —HDF

Tuhan, beri kami hikmat. Kami tahu bahwa adalah baik untuk mengikuti teladan dari para pemimpin kami yang saleh, tetapi tolong kami untuk tidak terlalu meninggikan mereka sehingga kami memuja mereka, dan bukan menyembah-Mu. Amin.

Setiap orang punya bagiannya sendiri dalam melayani Allah,
dan hanya Allah yang layak dimuliakan.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. franklin D.T.
    franklin D.T. says:

    sepertinya perlu juga mendoakan agar bukan hanya pemberita firman,tapi juga para penyanyi lagu2 rohani sekarang ini, agar tiap orang tidak memuja mereka lebih daripada mengagumi dan memuja Allah sendiri.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *