Orang Andalan

Kamis, 17 Maret 2011

Baca: Lukas 7:1-10

Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. —Lukas 7:3

Seorang pekerja bertubuh besar dengan canggung bertanya, ”Apakah Anda mau mendoakan adikku?” Saya menatapnya curiga.

Beberapa bulan sebelumnya, di bulan Agustus yang panas dan lembab, emosi meningkat dalam suasana menjelang pemogokan kerja di pabrik perakitan tempat saya bekerja pada musim panas itu. Para manajer berusaha memacu lebih banyak produksi dan para anggota serikat buruh menolaknya. Saat istirahat, kami dibina oleh para pengurus serikat buruh mengenai cara memperlambat kinerja kami. Iman dan idealisme saya membuat saya terjepit karena saya berpendapat bahwa Allah layak menerima usaha saya yang terbaik. Dengan naif, saya berusaha menjelaskan maksud saya.

Rekan-rekan kerja melecehkan pendapat saya, dan si pekerja yang minta dukungan doa ini adalah sang pemimpin kelompok. Sekarang saya menerima suatu permohonan yang berat dan merasa begitu terpojok.

Jadi wajar kalau saya menanggapi permintaan doa ini dengan penuh curiga. “Mengapa aku yang mendoakannya?” Jawabannya mengejutkan saya: “Karena adikku terkena kanker,” katanya dengan suara serak, “dan aku membutuhkan seseorang yang doanya akan didengar Allah.” Rasa kepahitan di antara kami pun memudar ketika saya berdoa untuk adiknya.

Seperti perwira di Lukas pasal 7, orang yang mengalami badai kehidupan tidak akan membuang waktu atau berbasa-basi. Mereka akan langsung mencari seseorang yang mereka anggap memiliki iman yang sungguh. Kita perlu menjadi orang yang beriman sungguh. Apakah hidup kita menunjukkan bahwa kita dapat diandalkan orang lain untuk menolong mereka berhubungan dengan Allah? —RKK

Kita memberikan kepada orang lain apa yang mereka butuhkan
Tak ada pertolongan dan perhatian yang lebih besar
Selain ketika kita bersyafaat bagi mereka
Dan membawa mereka dalam doa. D. De Haan

Jiwa sekeras batu pun akan meminta pertolongan
ketika orang yang mereka kasihi berada dalam bahaya.

Bagikan Konten Ini
3 replies
  1. Christin
    Christin says:

    Ya q bangga px Allah spt Dia.Dia tau apa yg q perlukan bahkan Dia mjwbnya pd wkt yg tepat.Bahkan jwbn nx lbh dr yg qt pkrkan & qt bygkan.Yesusku Hebat,Yesusku Dasyat.I Love U Jesus.You Are Good All The Time.AMIEN.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *