Melupakan Diri Sendiri

Senin, 7 Maret 2011

Baca: Filipi 2:1-4

Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata. —Yakobus 1:19

Ketika sedang memancing ikan trout di sungai pada musim panas yang lalu, perhatian saya terpusat pada sekawanan ikan yang makan di dekat saya. Lalu, saya menoleh dan melihat di tepi sungai ada seorang kenalan bernama Dave Tucker. Di Amerika, ia adalah pemandu teknik dan penjual perlengkapan memancing yang sangat dikenal. Jadi, saya langsung merasa perlu memperhatikan cara saya memancing. Namun, ketika melempar kail, saya melakukannya dengan ceroboh dan kehilangan ikan yang saya incar. Itulah yang terjadi ketika kita mengalihkan perhatian dari aktivitas yang sedang kita kerjakan untuk kemudian memikirkan diri sendiri.

W. H. Auden menulis puisi singkat yang menarik tentang mereka yang melupakan diri sendiri ketika melakukan aktivitasnya—koki yang mengaduk adonan saos, dokter bedah yang melakukan operasi, karyawan yang menyelesaikan dokumen pengapalan. Auden berkata bahwa mereka semua “menunjukkan ekspresi keasyikan yang sama, larut dalam aktivitasnya.” Frasa “larut dalam aktivitasnya” mengingatkan saya tentang Filipi 2:3-4: “Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”

Ketika mendengarkan teman yang sedang berbagi cerita, saya perlu mengingatkan diri sendiri untuk tetap fokus padanya dan tidak memikirkan bagaimana penampilan saya, apa yang dipikirkannya tentang saya, apa yang seharusnya saya katakan selanjutnya. Marilah mengutamakan orang lain dengan cara mendengarkannya sepenuh hati, mencurahkan perhatian padanya, dan melupakan diri sendiri. —DHR

Ketika kita menahan lidah kita dan mendengarkan,
Kita menyatakan kepedulian kita;
Karena telinga yang terbuka sungguh menunjukkan
Perhatian bagi hati yang sedang putus asa. Sper

Mendengarkan lawan bicara dapat menjadi
hal yang paling menunjukkan kasih Anda padanya hari ini.

Bagikan Konten Ini
3 replies
  1. franklin D.T.
    franklin D.T. says:

    kiranya hari ini menjadi awal yang harus aku perjuangkan untuk mendengarkanNYA dan mendengarkan mereka. rasanya jauh dari padaNYA adalah hal terburuk di dunia ini, tidak tentu arah , tidak mengerti arti hidup, smuanya sia-sia,
    oh Lord near to me.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *