Kegagalan Dan Panggilan
Jumat, 25 Maret 2011
Baca: Yohanes 21:3-17
Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. —Yohanes 21:9

Adalah tugas saya untuk memanggang burger, sosis, bistik, atau apa pun menu yang dibuat oleh istri saya. Dan meskipun saya bukanlah koki terhebat dalam soal memasak di tempat terbuka, tetapi saya sangat menyukai aroma yang tak terlupakan dari sesuatu yang dipanggang di atas arang. Jadi penyebutan kata “api arang” dalam Yohanes 21:9 menarik perhatian saya. Saya pun bertanya-tanya mengapa Yohanes memasukkan detail ini dalam kisah tentang Yesus yang memanggil Petrus yang telah gagal untuk kembali melayani dan mengikut-Nya.
Di ayat 1-3, terlihat bahwa Petrus telah kembali ke pekerjaannya yang semula sebagai nelayan. Baru beberapa hari sebelumnya, Petrus sedang menghangatkan tangannya di dekat api arang ketika ia menyangkal Yesus demi menyelamatkan dirinya sendiri (Yoh. 18:17-18). Jadi, bukankah lebih baik kembali menjala ikan?
Ketika Petrus dan beberapa orang rekan sedang melempar jala, Yesus membuat api unggun di pantai. Suatu kebetulan? Rasanya tidak! Dan ketika Petrus menghampiri Yesus, saya pikir aroma tajam dari api arang mungkin membawanya kembali ke kenangan akan api arang lainnya dimana ia menyangkali Yesus. Namun, Yesus, dalam belas kasih-Nya, berinisiatif memanggil Petrus kembali untuk melayani-Nya.
Pikirkanlah hal ini: Yesus bersedia mengampuni kegagalan-kegagalan kita dan memanggil kita kembali untuk melayani-Nya. Lagipula, jika hanya orang sempurna yang memenuhi syarat untuk melayani-Nya, tidak akan ada siapa pun yang dapat dipilih-Nya! —JMS
Meskipun kita tak sempurna,
Tuhan masih dapat memakai kita,
Jika kita mengakui dosa kita kepada-Nya
Dan berusaha lakukan kehendak-Nya. —Sper
Ketidaksempurnaan tak menghalangi kita ‘tuk melayani Allah;
hanya menegaskan ketergantungan kita pada-Nya.
aku manusia berdosa yang tidak layak melayani Bapa di sorga, namun aku mengakui dosa-dosaku, kemudian mencoba hidup benar di hadapan-Nya…
Terima kasih Tuhan Yesus,Engkau masih mau menerima saya yg tidak layak ini utk terus melayani Engkau Bapa Yg Maha Baik.Saya mohon dimanapun,kapanpun juga apapun yg saya lakukan,semoga bisa menyenangkan hatiMu dan membuat Engkau tersenyum dan bangga terhadap saya. Amin
ya dpt melayani bukan karena karunia dan sempurna tapi utk hubungan dan ketergantungan, jbu
Tuhan…ampuni segala kegagalan2ku…
Tolonglah aku untuk terus belajar setia menjadi pelayanMu..
Amin…
siapakah aq ini di hadapanMu,ya Tuhan!!!!aq adalh hambaMu yang penuh dengan segala kegagalan – kegagalan,,tapi karena kasihMu,karena anugerahMu aq mendapat belaskasihanMu,,dan saat ini aq memilih untuk duduk dekat kakiMu Tuhan,,hidupku hanya untukMu,,bagai bejana yang siap dibentuk,,demikianlah hidupku ditanganMu!!!!
kalau semua orang sempurna dan ga pernah gagal, mereka ga akan bisa mengandalkan Tuhan.