Beroleh Medali Emas
Senin, 28 Maret 2011
Baca: Filipi 2:4-11
Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. —Filipi 2:4
Di tahun 2009, pada perlombaan lari Antar Sekolah Menengah Atas di Kansas, Amerika Serikat, terjadi sesuatu yang tidak lazim. Tim putri yang memenangi lomba lari estafet 3200 meter terkena diskualifikasi. Namun, yang terjadi selanjutnya lebih mengherankan. Tim juara kedua yang berhak mendapatkan gelar juara itu segera berbalik dan memberikan medali mereka kepada tim yang didiskualifikasi tersebut.
Tim dari sekolah St. Mary’s Colgan kehilangan posisinya sebagai juara pertama karena para juri memutuskan bahwa salah seorang pelari dari tim tersebut telah melangkah keluar dari jalurnya ketika ia mengoper tongkat estafet. Hal itu berarti bahwa tim kedua, Maranatha Academy, naik menjadi juara pertama. Setelah menerima medali mereka, tim Maranatha melihat wajah-wajah tertekan dari tim St. Mary’s Colgan, jadi masing-masing menyerahkan medalinya kepada mereka.
Mengapa mereka melakukannya? Seperti yang dikatakan oleh pelatih tim Maranatha, Bernie Zarda, “Tema kami tahun ini adalah, berlari bukan untuk kemuliaan kami, tetapi untuk kemuliaan Allah.” Sebagai dampak dari tindakan para gadis ini, kisah mereka tersebar di seluruh Kansas, dan nama Allah pun ditinggikan.
Ketika kita mengesampingkan kepentingan dan prestasi pribadi kita dan menyadari bahwa memperhatikan kepentingan orang lain adalah jalan yang lebih baik (Flp. 2:4), kita akan melihat nama Allah dimuliakan. Bertindak dengan penuh kasih dan kebaikan terhadap orang lain adalah salah satu cara terbaik untuk mengarahkan orang lain mengenal Allah. —JDB
Kasih tidaklah buta, tetapi melihat
Seakan melalui mata sesama,
Dan tidak bertanya, “Haruskah kumemberi?”
Tetapi, “Maukah kuberkoban?” —Ziegler
Ketika kita mengasihi Allah, kita akan melayani sesama.
Bukan untuk kemuliaan atau kebanggaan kita, namun untuk kemuliaan Bapa di sorga ^^
perpecahan dan perselisihan sering terjadi jk ego dan prestise menjadi lebih kuat dari kepedulian, makasih tuhan ajar aku tidak melihat keberadaan saya tapi pengenalan orang pada yesus yg jadi prioritas
hari ini aku ingin memelai dengan peduli akan kos2an ku,keluarga baru teman-teman yang lain.
terpujilah Engkau ya Allah.
Yes, liat Bapa bukan liat manusia. Untuk Bapa, bukan untuk manusia. Ada nilai plus yang kekal.