Tinggikanlah Dia
Minggu, 13 Februari 2011
Baca: Mazmur 46
. . . Akulah Allah! Aku ditinggikan. —Mazmur 46:11

Diamlah dan ketahuilah bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi” (Mzm. 46:11). Kata-kata yang berasal dari pujian yang dinyanyikan dahulu kala dalam bait Allah di Yerusalem ini mengingatkan kita tentang salah satu tugas utama kita—menyembah Allah kita yang agung.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memikirkan sifat-sifat Allah. Tinggikanlah Allah karena Dia setia, kekal, mahatahu, adil, tidak berubah, murah hati, kudus, berbelas kasih, panjang sabar, tidak memihak, dan tidak terbatas. Allah kita sempurna.
Juga, tinggikanlah Allah dengan kesadaran bahwa Dia mahakuasa, dahsyat, berpribadi, benar, tak terselami, penuh hikmat, tritunggal, dapat dijangkau, senantiasa hadir, mulia, dan penuh belas kasihan.
Cara lain untuk menyembah Allah adalah dengan merenungkan nama-nama-Nya. Tinggikanlah Allah karena Dialah Sang Pencipta. Dialah Kasih. Dialah Penebus. Dialah Gembala. Dialah Juruselamat, Tuhan, dan Bapa. Dialah Hakim. Dialah Penghibur. Dialah Guru. Dia adalah AKU. Allah kita adalah yang Mahakuasa.
Resapilah siapa diri-Nya bagi kita. Allah adalah perisai kita. Benteng kita. Terang kita. Kekuatan kita. Penopang kita. Penyelamat kita. Tempat perlindungan kita.
Pikirkan sifat-sifat-Nya. Renungkan nama-nama-Nya. Resapilah siapa diri-Nya bagi kita. Kagumi Dia. Hargai Dia. Hormati Dia. Kasihi Dia. Muliakan Dia. Pakailah sisa hidup Anda untuk bersiap menyembah Allah yang agung selamanya di surga kelak. —JDB
Hai mari sembah yang Mahabesar,
Nyanyikan syukur dengan bergemar,
Perisai umat-Nya, yang Mahaesa,
Mulia nama-Nya, takhta-Nya Megah. —Grant
(Buku Lagu PERKANTAS, No. 5)
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan. —Mazmur 150:6
Allah yang kita sembah dalam Yesus adalah hidup dan sempurna ^^
Tuhan Yesus pake dan layak aq untk slu memuji dan memuliakan nama mu