Saat Raja Berkunjung

Jumat, 4 Februari 2011

Baca: 1 Korintus 6:12-20

Bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, . . . dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri. —1 Korintus 6:19

Teman saya, Tim Davis, menceritakan kisah di masa kanak-kanaknya ketika ia tinggal di Trinidad pada waktu Ratu Elizabeth mengunjungi kota mereka. Ia ingat ketika pergi bersama orangtuanya, yang menjadi misionaris di sana, untuk bergabung dengan ratusan orang lain yang berkumpul untuk menyambut sang ratu. Sambil melambai-lambaikan bendera kecilnya, ia menyaksikan urutan iring-iringan itu—pertama pasukan tentara, diikuti oleh pengawal berkuda, lalu mobil limusin di mana sang ratu melambaikan tangan kepada orang banyak yang bersorak-sorai. Tim memperhatikan terus iring-iringan ini sampai sang ratu keluar dari kota itu, kemudian semua orang kembali ke kehidupan normal mereka. Tim berkata, “Ratu datang berkunjung dan tak ada yang berubah!”

Bagi kita yang telah menerima Yesus sebagai Juruselamat, kita pernah mengalami satu hari ketika sang Raja datang berkunjung ke dalam hati kita. Seperti yang dikatakan Paulus, tubuh kita adalah “bait Roh Kudus” (1 Kor. 6:19)—suatu kenyataan dengan arti yang mendalam. Keberadaan-Nya dalam hidup kita bertujuan untuk mengubah kita supaya menjalani hidup dengan cara yang memuliakan-Nya. Hubungan kita dengan sesama, cara kita bekerja bagi atasan, cara kita menggunakan uang, cara kita memperlakukan musuh, dan segala sesuatu dalam kehidupan kita haruslah mencerminkan kenyataan yang luar biasa bahwa sang Raja bertakhta dalam hidup kita.

Adakah yang berubah sejak Yesus Sang Raja masuk dalam hati kita? Apakah dunia dapat melihatnya atau mereka berpikir bahwa Dia hanya sekadar lewat saja? —JMS

Dengan ini setiap pribadi akan melihat
Bahwa kita melayani Allah di surga:
Roh-Nya berdiam dalam hati kita
Dan memenuhi kita dengan kasih-Nya. —D. De Haan

Jika Yesus berdiam di dalam kita, dunia seharusnya melihat
adanya perubahan yang tetap dalam hidup kita.