Persahabatan

Senin, 14 Februari 2011

Baca: Yohanes 15:9-17

Kamu adalah sahabat-sahabat-Ku, jikalah kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. —Yohanes 15:14

Situs jejaring sosial Facebook.com diluncurkan tahun 2004 sebagai sarana bagi para mahasiswa untuk saling menjalin hubungan melalui dunia maya. Sekarang situs ini terbuka untuk semua umur, dan kini diperkirakan sudah mencakup 500 juta pengguna. Setiap pengguna memiliki halaman pribadi yang dilengkapi dengan foto dan keterangan pribadi yang dapat dilihat oleh “teman-teman”-nya. Untuk ber-“teman” dengan seseorang, berarti membuka pintu komunikasi dan informasi tentang siapa diri Anda, ke mana Anda pergi, dan apa yang Anda lakukan. Persahabatan Facebook dapat bersifat sambil lalu saja atau lebih akrab, tetapi setiap hubungan terjalin hanya ketika undangan untuk bersahabat itu diterima.

Sesaat sebelum Yesus disalibkan, Dia memberitahu murid-murid-Nya: “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku” (Yoh. 15:14-15).

Tidak egois, satu dalam tujuan, dan kepercayaan yang teguh adalah ciri-ciri persahabatan sejati, terutama dalam hubungan kita dengan Tuhan. Kristus telah mengambil inisiatif dengan memberikan hidup-Nya bagi kita dan mengundang kita untuk mengenal dan mengikut-Nya.

Sudahkah kita menanggapi undangan persahabatan dari Tuhan Yesus dengan membuka hati kita kepada-Nya dan tidak menyembunyikan apa pun dari-Nya? —DCM

Persahabatan dengan Yesus,
Persekutuan yang ilahi;
Oh, betapa hubungan yang manis dan indah-
Yesus adalah Sahabatku. —Ludgate

Yesus mau menjadi Sahabat kita.

Bagikan Konten Ini
4 replies
  1. Tresia Sihombing
    Tresia Sihombing says:

    Yesus adalah kasih sejati, Dia adalah sahabat yg tulus memberi.
    KasihNya adalah sebuah ketulusan.

  2. cecy
    cecy says:

    Jesus lebih dari seorang sahabat, karena Dia sangat tau siapa kita sebenarnya, sedangkan sahabat yg real belom tentu siapa kita sepenuhnya

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *