Kasih Yang Lebih Besar

Selasa, 22 Februari 2011

Baca: Yesaya 49:13-18

Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. —Yesaya 49:15

Pertama kali saya bertemu dengan istri saya, Marlene, adalah di perguruan tinggi. Saya mengambil studi kependetaan, dan Marlene kuliah untuk mendapatkan gelar dalam pendidikan sekolah dasar. Ketika pertama kalinya melihat Marlene melayani anak-anak, saya tahu betapa cocok pekerjaan itu baginya. Marlene menyukai anak-anak. Hal ini semakin jelas ketika kami menikah dan mempunyai anak-anak. Menyaksikannya bersama anak-anak kami membuat saya belajar tentang kasih dan penerimaan tanpa pamrih. Jelas bagi saya bahwa tiada satu hal pun di seluruh dunia ini yang dapat menandingi kelembutan dan kasih sayang seorang ibu bagi anaknya yang baru lahir.

Itulah yang membuat Yesaya 49:15 begitu mengagumkan. Dalam ayat inilah Allah mengatakan kepada umat-Nya yang merasa ditinggalkan dan dilupakan (ay.14), bahwa kasih sayang-Nya bahkan lebih besar daripada kasih sayang seorang ibu: “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.”

Terkadang kita menghadapi pergumulan dalam hidup, dan kita tergoda untuk berpikir bahwa Allah telah melupakan kita. Bahkan kita mungkin percaya bahwa Allah tidak lagi mengasihi kita. Namun, kasih Allah kepada kita adalah selebar tangan Kristus yang terentang di kayu salib. Kelembutan kasih sayang dari Bapa Surgawi kita lebih dapat diandalkan dan lebih abadi daripada kasih sayang seorang ibu kepada bayinya. Biarlah kita terhibur oleh kasih-Nya yang tidak pernah berkesudahan. —WEC

Allah takkan melupakan anak-anak-Nya
Dia takkan menelantarkan kita;
Kasih sayang-Nya kekal selamanya—
Bahkan ketika kita tak menyadarinya. —Sper

Kasih Allah kepada kita selebar tangan Kristus yang terentang di kayu salib.

Bagikan Konten Ini
3 replies
  1. risner agustinus
    risner agustinus says:

    ketika aku rasakan bhw perjlnan hidupku selalu jatuh kedlm berbagai pencobaan,aku sadari Kasih Tuhan tetap nyata dlm hidupku dan keluarga.Terpuji NamaMu yah Allahku

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *