Kasih Tak Berkesudahan

Oleh Kang Iyoes

Bulan Februari identik dengan Hari Valentine yang dirayakan pada tanggal 14-nya. Karenanya tak heran, ketika memasuki Februari, banyak sekali pusat perbelanjaan, hotel, dan ruang publik lainnya dihiasi dengan segala hal yang berbau Valentine.

Di tengah euforia musim penuh kasih ini, sebagai anak muda Kristen, marilah kita mengingat tentang ungkapan kasih yang sejati.

Rasul Paulus menyingkapkannya bagi kita dalam 1 Korintus 13:4-7:

Kasih itu sabar,
Kasih itu murah hati;
Ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri sendiri dan tidak sombong,
Ia tidak melakukan yang tidak sopan
dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Ia tidak pemarah
dan tidak menyimpan kesalahan orang lain,
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu,
sabar menanggung segala sesuatu.

Puncak dari penjelasannya diakhiri pada ayat ke-8, dimana Paulus berseru: “Kasih tak berkesudahan!” Kasih yang sejati tidak akan bertahan hanya untuk satu periode waktu saja, karena kalau begitu itu adalah kasih yang bersyarat. Kasih yang diberikan Allah Bapa kita adalah suatu kasih yang tiada habisnya, kasih yang tanpa syarat.

Biarlah ini menjadi perenungan bagi kita, terutama di bulan yang merayakan cinta kasih ini. Kita tidak pernah melakukan apapun yang membuat kita layak menerima kasih Allah, namun Dia tetap mengasihi kita tanpa syarat. Hari ini, kiranya kita mengasihi seperti yang telah dilakukan oleh Kekasih Jiwa kita, Yesus Kristus.

Baca tentang Kasih yang Sejati di buklet Discovery Series (English) di sini: What Is Real Love?

Bagikan Konten Ini
1 reply

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *