Bara Panas Dan Kekudusan

Selasa, 15 Februari 2011

Baca: Yesaya 43:1-13

Apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan.   —Yesaya 43:2

Mengapa rambut saya lama sekali keringnya? Pikir saya keheranan. Seperti biasa, saya sedang terburu-buru, dan saya tidak ingin pergi keluar rumah saat musim dingin dengan rambut yang basah. Lalu, saya menyadari masalahnya. Sesuai permintaan keponakan saya yang memakai alat pengering rambut itu sebelumnya, saya telah mengubah pengaturan pada alat pengering rambut ke posisi “hangat” dan bukan “panas”.

Seringkali saya berharap dapat mengatur kondisi-kondisi hidup ini semudah saya mengubah pengaturan pada alat pengering rambut saya. Saya akan memilih pengaturan yang nyaman—tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin. Tentu, saya tidak akan memilih panasnya kesengsaraan atau api penderitaan. Namun dalam dunia rohani, posisi hangat tidak akan menghasilkan apa-apa. Kita dipanggil untuk menjadi kudus, dan kekudusan sering melibatkan “panas”. Menjadi kudus berarti dipisahkan tersendiri untuk Allah—dipisahkan dari segala hal yang tidak tahir atau tidak murni. Untuk menyaring dan memurnikan kita, Allah terkadang memakai tungku penderitaan. Nabi Yesaya berkata, “Apabila [pada saat] engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan” (Yes. 43:2); ia tidak mengatakan seandainya. Rasul Petrus berkata bahwa kita seharusnya tidak heran dengan berbagai-bagai ujian (1 Ptr. 4:12).

Tidak seorang pun dari kita mengetahui kapan kita harus berjalan melalui api atau seberapa panas tungkunya nanti. Namun, inilah yang kita tahu: tujuan Allah menggunakan nyala api adalah untuk memurnikan kita, bukan untuk menghancurkan kita. —JAL

Apabila jalanmu penuh cobaan berat,
Anugerah penyertaan-Ku selalu mencukupi.
Api tak akan menyakitimu; Kurancang hanya
‘Tuk membakar nodamu dan memurnikan emasmu. —Keen

Satu-satunya cara Allah mempercepat tercapainya kekudusan
adalah meningkatkan panas tungku ujiannya.

Bagikan Konten Ini
3 replies
  1. kaka.sheva
    kaka.sheva says:

    Dia mengizinkan pencobaan dalam diri kita, Dia juga telah menyediakan jalan keluar… Tetap berdoa dan bekerja ^^

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *