Masalah
Minggu, 2 Januari 2011
Baca: 1 Petrus 4:12-19
Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus. —1 Petrus 4:13

Apakah mengejutkan Anda bahwa masalah adalah bagian dari kehidupan? Mungkin tidak. Kita semua tahu masalah yang akrab kita alami secara pribadi—kesehatan yang buruk, rekening kosong di bank, putus cinta, duka, kehilangan pekerjaan, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, tidak seharusnya kita terkejut ketika Allah mengizinkan pencobaan tambahan, yaitu dicemooh dan dibenci karena kita mengikut Kristus (1 Ptr. 4:12). Namun, masalah yang lazim dialami banyak orang maupun yang hanya dialami oleh orang Kristen, dapat mengungkapkan karakter jiwa kita yang sesungguhnya.
Saya tidak pernah melihat lapangan golf tanpa rintangan. Rintangan-rintangan tersebut adalah bagian dari permainan. Para pegolf menganggap lapangan-lapangan dengan rintangan terbanyak sebagai yang paling menantang, dan mereka bersedia melakukan perjalanan jauh untuk menguji keterampilan mereka menaklukkan 18 hole yang paling menantang.
Oliver Wendell Holmes berkata, “Seandainya saya punya cara jitu untuk menghindari masalah, saya tak akan membagikannya pada orang lain. Jika saya bagikan, saya tak menolong siapa pun. Masalah menciptakan kemampuan untuk mengatasinya . . . . Hadapi masalah sebagai sahabat, karena Anda akan menemui banyak masalah dan sebaiknya Anda berteman dengannya.”
Janganlah heran ketika masalah menimpa kita, karena Allah menggunakan masalah untuk menguji stamina jiwa kita. Cara terbaik mengatasi masalah adalah dengan “menyerahkan jiwa [kita], dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia” (ay.19). —JDB
Masalah yang kita hadapi setiap hari
Menyatakan betapa besar kita membutuhkan Tuhan;
Serta menguji iman dan kekuatan kehendak kita
Juga menolong kita mempercayai firman-Nya. —D. De Haan
Kemenangan besar lahir dari masalah besar.
Hadapi masalah, jangan lari darinya… Hadapi dengan iman dalam Yesus 🙂