Ketika Seseorang Jatuh
Rabu, 19 Januari 2011
Baca: 1 Korintus 10:1-13
Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! —1 Korintus 10:12

Mendengar tentang kelakuan buruk dari seorang tokoh masyarakat yang dihormati sudah merupakan hal yang umum, sehingga walaupun kita mungkin sangat kecewa, tetapi kita tidak lagi terkejut. Namun, bagaimanakah kita seharusnya menanggapi berita kegagalan moral, baik yang dilakukan oleh seorang tokoh atau seorang teman? Kita dapat memulainya dengan memperhatikan diri sendiri. Seabad lalu, Oswald Chambers mengatakan pada murid-muridnya di Bible Training College di London, “Tetaplah waspada pada kenyataan bahwa tempat di mana seseorang jatuh, orang lain mungkin jatuh juga . . . . Ketidakwaspadaan melipatgandakan kelemahan kita.”
Pesan dari Chambers menggemakan peringatan Paulus untuk menyadari kerapuhan diri kita sendiri ketika kita melihat dosa-dosa orang lain. Setelah menyatakan ketidaktaatan bangsa Israel di padang gurun (1 Kor. 10:1-5), Paulus mendesak para pembaca suratnya untuk belajar dari dosa-dosa tersebut supaya mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama (ay.6-11). Paulus tidak memusatkan perhatian pada kegagalan-kegagalan masa lalu, tetapi pada keangkuhan masa kini ketika ia menulis, “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!” (ay.12).
Menggelengkan kepala sebagai tanda menyalahkan merupakan tanggapan umum terhadap dosa yang menjadi buah bibir orang banyak. Namun, jauh lebih bermanfaat adalah menganggukkan kepala, “Ya, hal itu dapat juga terjadi padaku,” lalu tunduk mendoakan orang yang telah jatuh ke dalam dosa dan orang yang menyangka bahwa ia tidak mungkin jatuh ke dalam dosa. —DCM
Juruselamat mulia, ajarku rendah hati
Hapuslah keangkuhan dosaku;
Dalam kekuatanku, kupasti tersandung,
Tolonglah aku ‘tuk tinggal di sisi-Mu. —D. De Haan
Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. —Amsal 16:18
tetap tegar dan bangkit saat terjatuh
Dia takkan membiarkan kita jatuh sampai tergeletak
Tuhan menetapkan langkah2 orang yang hidupnya berkenan kepadaNya.
Tuhan sayang pd anak2x, Dia ingin kita melewati itu semua agar nama Tuhan dimuliakan…
Jujur Gan Ane Sombong Selama Ini Dan ANe Mau Ubah Itu Semua Nice Gan