Inspirasi Menjadi Tindakan
Sabtu, 4 Desember 2010
Baca: Titus 3:1-8
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja. —Yakobus 1:22

Kedua kakek saya dan banyak teman saya suka berkebun. Saya suka mengunjungi taman-taman yang indah karena itu memberi saya inspirasi untuk menciptakan sesuatu yang sama indahnya di halaman rumah saya. Namun, sulit bagi saya untuk mewujudkan inspirasi itu menjadi tindakan. Ide-ide hebat saya itu tidak menjadi kenyataan karena saya tidak menyediakan waktu dan tenaga untuk berkebun.
Hal ini dapat juga terjadi dalam kehidupan rohani kita. Kita dapat mendengar kesaksian dari orang-orang dan kagum atas apa yang telah dikerjakan Allah dalam hidup mereka. Kita dapat mendengarkan musik yang membangkitkan semangat dan khotbah yang hebat dan terinspirasi untuk mengikut Allah dengan lebih giat lagi. Namun, segera setelah kita berjalan keluar dari gedung gereja, kita sulit menemukan waktu atau mengerahkan usaha untuk melaksanakan keinginan kita tersebut.
Yakobus menggambarkan orang Kristen seperti itu seumpama orang yang bercermin, melihat dirinya, tetapi tidak memperbaiki apa yang salah (Yak. 1:23-24). Mereka mendengar firman, tetapi tidak berujung pada perbuatan. Yakobus berkata bahwa kita perlu melakukan—tidak hanya sekadar mendengar.
Ketika kita bergerak dari inspirasi yang hanya “mendengar” tentang pekerjaan baik yang dilakukan oleh orang lain menjadi benar-benar “melakukan” sendiri perbuatan baik itu, maka firman Allah yang tertanam (1:21) akan berkembang menjadi taman buah rohani yang indah. —JAL
Lebih suka kulihat seorang Kristen
Daripada mendengarnya hanya sekadar bicara;
Lebih suka kulihat segala perbuatannya
Dan mengamati hidupnya sehari-hari. —Herrell
Tindakan membuat orang lain tahu bahwa kita adalah Kristen sejati sehingga nama Yesus semakin dimuliakan 🙂
yup karna tindakan berbicara lebih keras dari apapun