Hal-Hal Sepele

Selasa, 7 Desember 2010

Baca: 2 Korintus 1:3-7

Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan . . . yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami. —2 Korintus 1:3-4

Suatu program sekolah kedokteran di New York memberikan kesempatan unik bagi para mahasiswa yang mengikuti pelatihan pengobatan geriatrik (perawatan kesehatan dan penyakit orang lanjut usia). Mereka memperoleh pengalaman langsung menjadi penghuni panti wreda selama 10 hari. Mereka mempelajari sejumlah kesulitan seperti cara menggerakkan kursi roda dan bagaimana diangkat dari ranjang dengan alat pengangkat, juga bagaimana menjangkau gagang pancuran air untuk mandi dari posisi duduk. Seorang mahasiswa menyadari betapa hal-hal sepele bermakna besar—seperti menurunkan posisi papan nama pada pintu-pintu kamar supaya pasien dapat menemukan kamar mereka dengan lebih mudah, atau meletakkan remote TV di tempat yang mudah dijangkau.

Meskipun belum dapat sepenuhnya memahami, para mahasiswa itu akan mampu melayani kebutuhan orang lanjut usia dengan lebih baik dalam pekerjaan mereka di masa depan.

Kadang-kadang Allah memberi kita kesempatan untuk menerapkan pelajaran yang kita peroleh dan penghiburan yang diberikan-Nya kepada kita di masa-masa sulit untuk menolong orang lain dengan cara yang khusus. Paulus menyatakan hal ini ketika ia menulis: “Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan” (2 Kor. 1:3-4).

Apakah Anda menerapkan pelajaran yang telah Anda peroleh di masa-masa pencobaan Anda untuk menyentuh kehidupan orang lain? Ingat—hal-hal sepele sekalipun dapat berarti besar. —AMC

Penghiburan yang diberikan Allah pada kita
Dia ingin kita membagikannya sekarang
Kepada mereka yang sedang menderita
Sehingga mereka akan merasakan pemeliharaan-Nya. —Sper

Allah tak menghibur kita agar kita terhibur;
Dia menghibur kita agar kita menjadi penghibur.

Bagikan Konten Ini
1 reply

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *