Bintang Terang Betlehem, Bintang Terang Hidup Kita

Oleh David Wijaya

Malam di saat Yesus Kristus lahir, sebuah bintang bercahaya sangat terang di langit. Alkitab mencatat bahwa pada masa kekuasaan Herodes Agung, orang-orang Majus dari Timur datang ke Yerusalem mencari bayi Yesus karena mereka telah melihat bintang-Nya bersinar terang (Matius 2:2)

Pastilah di malam itu banyak bintang yang bercahaya di langit. Namun, hanya satu bintang yang menarik perhatian mereka: bintang Betlehem. Mengapa demikian? Pasti karena bintang itulah yang bersinar paling terang di antara bintang-bintang lainnya. Mengapa bisa bersinar paling terang? Ada beberapa alasan yang dikemukakan soal ini. Ada yang menyatakan mungkin telah terjadi suatu ledakan bintang (nova) yang membuat cahayanya menjadi sangat terang. Ada juga yang memperkirakan bahwa “bintang istimewa” itu terkait dengan peristiwa konjungsi (lintasan bintang atau benda-banda langit dalam gugusan yang sama) konstelasi Yupiter dan Venus yang terjadi pada tahun 4-3 SM. Mungkin juga benda terang itu bukanlah bintang, melainkan planet Venus yang sedang bersinar terang-terangnya.

Tidak ada yang dapat memberi penjelasan pasti. Namun yang jelas, bintang ini punya satu tujuan, yakni memberitakan kelahiran Yesus Kristus. Orang-orang Majus ini melihatnya dari jauh dan mengerti pesan yang terkandung melaluinya. Dengan pemahaman itulah mereka memutuskan untuk pergi untuk mencari bayi Yesus dengan maksud ingin menyembah-Nya.

Peristiwa dalam sejarah ini memberi sejumlah hal menarik yang bisa kita renungkan. Pertama, Yesus Kristus adalah Bintang yang seharusnya senantiasa kita cari, sembah dan muliakan dalam hidup kita. Kedua, bintang terang Betlehem menunjukkan jalan bagi orang-orang untuk menemukan Yesus, lalu memuliakan Allah. Demikian pula, kiranya kita hidup dengan “tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga (kita) bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia” (Filipi 2:15) agar orang lain bisa dituntun kepada Yesus Kristus. Rasul Paulus memberi dua arahan yang jelas bagaimana kita bisa bersinar terang bagi Yesus:

  1. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya tidak ada yang bisa mencela kita (ay.14-15)
  2. Berpegang teguh pada firman kehidupan (ay.16)

Ketika kita merayakan Natal tahun ini, marilah kita bertekad untuk menjadi seperti bintang terang Betlehem yang membawa jiwa-jiwa yang hilang kepada Yesus Kristus.

Bagikan Konten Ini
0 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *